Mohon tunggu...
Fakhry Kayungyun Ramdhani
Fakhry Kayungyun Ramdhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dampak Fitur Infinity Scroll Media Sosial pada Manusia

11 Juni 2024   01:43 Diperbarui: 29 Oktober 2024   22:51 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Teknologi telah menjadi komponen penting dari kehidupan modern kita dalam memperluas jaringan interaksi sosial dan memperluas akses informasi. Dalam kisaran aplikasi media sosial dan platform konten online, ada fitur yang dikenal sebagai "infinity scroll". Dengan fitur ini, pengguna dapat terus menggulir konten tanpa batas waktu, menciptakan pengalaman tak terbatas yang mengundang kita untuk terus terhubung. Namun, di balik kenyamanan dan kepraktisan yang ditawarkan, teknologi infinity scroll juga memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap fokus dan konsentrasi kita.

Salah satu contoh aplikasi yang menggunakan teknologi infinity scroll adalah Instagram. Ketika Anda menjelajahi beranda Instagram, Anda akan melihat bahwa konten terus muncul dengan hanya menggulir ke bawah, tanpa perlu menekan tombol "Muat Lebih Banyak" atau "Lanjutkan ke Bawah." Fitur ini memungkinkan pengguna untuk terus terlibat dengan berbagai jenis konten, mulai dari foto dan video hingga cerita dan iklan, tanpa henti. Dengan adanya infinity scroll, Instagram menciptakan lingkungan yang sangat mengundang bagi pengguna untuk tetap terlibat dan terus menghabiskan waktu di platform tersebut.

Selain Instagram, teknologi infinity scroll juga ditemukan dalam aplikasi lain seperti Twitter, Facebook, dan TikTok. Di Twitter, pengguna dapat menggulir melalui aliran tweet tanpa henti, sementara di Facebook, aliran berita terus diperbarui dengan konten baru yang muncul secara otomatis. Sedangkan TikTok, yang populer di kalangan generasi muda, menawarkan infinity scroll yang memungkinkan pengguna untuk terus menonton video pendek tanpa henti, menciptakan pengalaman yang sangat adiktif.
Salah satu dampak utama dari infinity scroll adalah fragmentasi perhatian. Ketika kita terus-menerus disuguhkan dengan konten baru, otak kita terlatih untuk berpindah dari satu informasi ke informasi lainnya dengan cepat. Hal ini dapat mengurangi kemampuan kita untuk mempertahankan fokus dalam jangka waktu yang lama, yang merupakan kunci untuk mencapai flow state.

Dampak lain yang perlu diperhatikan adalah hilangnya waktu secara tidak sadar. Ketika kita terjebak dalam lingkaran infinity scroll, waktu dapat berlalu begitu cepat tanpa kita sadari. Hal ini dapat mengganggu produktivitas dan mengurangi waktu yang seharusnya kita gunakan untuk aktivitas yang lebih bermakna.

Selain itu, infinity scroll juga dapat mengubah pola pikir kita secara fundamental. Nicholas Carr, dalam bukunya "The Shallows: What the Internet Is Doing to Our Brains," berpendapat bahwa internet dengan sifatnya yang hiperaktif dan penuh gangguan, telah mengubah cara otak kita memproses informasi. Otak kita menjadi lebih terbiasa dengan "browsing" daripada "deep reading" atau berpikir secara mendalam.

Salah satu langkah utama dalam mengatasi dampak negatif teknologi infinity scroll adalah dengan membuat batasan penggunaan yang jelas. Tetapkan waktu khusus di hari yang ditentukan untuk menggunakan aplikasi dengan infinity scroll, dan usahakan untuk tidak melampaui batas waktu tersebut. Dengan membatasi waktu penggunaan, Anda dapat mengurangi kemungkinan terjebak dalam pola konsumsi konten yang tak terbatas dan mempertahankan fokus pada tugas yang lebih penting.

Notifikasi dari aplikasi dengan infinity scroll seringkali menjadi sumber gangguan yang mengganggu fokus dan konsentrasi kita. Dengan mematikan notifikasi dari aplikasi tersebut, Anda dapat menghindari gangguan yang tidak perlu dan mempertahankan fokus pada pekerjaan atau aktivitas yang sedang Anda lakukan. Selain itu, dengan mengurangi jumlah notifikasi yang Anda terima, Anda juga dapat mengurangi impuls untuk membuka aplikasi tersebut secara berulang-ulang.

Selain mengurangi penggunaan teknologi infinity scroll, penting juga untuk mencari alternatif yang lebih produktif untuk menghabiskan waktu luang. Misalnya, luangkan waktu untuk membaca buku, berolahraga, atau mengejar hobi yang Anda nikmati. Dengan menciptakan kebiasaan yang lebih sehat dan produktif, Anda dapat mengurangi ketergantungan pada teknologi infinity scroll dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun