Mohon tunggu...
m imam fakhrurri
m imam fakhrurri Mohon Tunggu... -

Sukses adalah harga mati untuk saya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Juara 4 kali kalah dengan Tim Underdog

4 Desember 2014   23:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:02 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kali ini saya akan bercerita tentang, seorang anak yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas, Ocretadalah namanya. Dia baru lulus dari SMP Pelangi. Dia merupaka siswa baru (SIBA) di SMA 07 Furi bertempat di pusat kota Lazer. Dengan bangunan yang sangat tinggi dan kawasan yang luas, SMA furi menjadi SMA favorit di kota Denpasar bali. SMA ini juga terkenal dengan sekolah berprestasi, prestasi akademik atau pun prestasi non akademik. Salah satu contoh prestasi akademik yang sudah di capai adalah menjuarai olimpiade sains tingkat internasional di negara jepang. Dan sedangkan prestasi non akademik yang telah di capai adalah juara bola basket bertahan berturut-turut DBL 4 tahun di tingkat regional, sedangkan di tingkat Asia masih menduduki peringkat ke-3. Itu sebabnya seorang ocret dengan tubuh 174 cm berambisius untuk masuk di sekolah ini dan juga ia ingin menjadi pemain inti dalam team basket SMA Furi ini. Ocret menggeluti dalam bidang basket ini mulai SD kelas 6. Dengan skill yang sudah dimilikinya ocret sangat optimis ia akan menjadi skuat inti di SMAnya.

Satu bulan sudah berlalu, saatnya pemilihan minat dan bakat bagi seluruh siswa. Dan ocret menjatuhkan pilihanya ke pada ekstrakulikuler olahraga bola basket.tidak semudah membalikan telapak tangan untuk masuk dalam ekstra olahraga basket ini, dari 83 peminat Cuma 20 siswa yang boleh masuk pada ekstrakulikuler ini. rata-rata semua siswa memiliki skill yang hamper sama dan hal ini tak membuat sedikit pun ciut nyali ocret, dia tetap berambisius untuk masuk ekstra ini. dan tahap seleksi pun tiba juga, ocret sangat bersemangat dan bersungguh-sungguh. Usaha ocret pun tak sia-sia, ocret terpilih menjadi anggota ekstra basket di SMA furi. Namun ocret masih belum menjadi pemain inti dalam team. Ocret harus berusaha lebih keras lima kali lipat untuk masuk team ini. dan untuk saat ini ocret di taruh dalam skuat di lapis ke 3.

Tiga bulan sudah berlatih secara kondusif, dan turnamen DBL tinggal satu bulan saja sedangkan turnamen di tingkat Asia tinggal dua setengah bulan lagi. Pelatih mulai mengadakan seleksi pemain dan yang akan di bawa dalam turnamen bola basket ini. hanya ada 12 pemain yang akan terpilih, 2 Center 3 shooting guard 3 small guard 2 playmaker 2 Forward.itu yang di butuhkan pelatih, sedangkan ocet adalah pemain yang bertipikal menjadi playmaker. Yang ikut dalam seleksi adalah 35 siswa, dan yang ingin menjadi playmaker 4 orang siswa otomatis ocret harus bersaing dengan empat siswa ini. 1 dari 4 playmaker merupakan pemain timnas usia 16 tahun. Namanya adalah ricky berasal dari SMP Wisnu bali, sudah berpenglaman dalam dunia bola basket karena ayahnya merupakan pemain veteran timnas Indonesia. Ricky mulai di latih oleh ayahnya sejak SD tepatnya adalah kelas 5, maka tak heran jika ricky menjadi pemain timnas U16 saat ini. Dan pelatih memilih ricky dan ocret, ocret tentu saja merasa sangat bahagia karena dia masuk dalam skuat yang akan dibawa oleh pelatih dalam turnamen regularDBL tahun ini.

Tim sudah terbentuk dan seluruh pemain sudah memiliki chemistry satu dengan yang lainnya. SMA furi berada satu grup dengan SMA 2 Denpasar, SMA 13 Semarang dan SMA Kosayu. Grup ini adalah grup neraka karena dalam grup ini terdapat lawan SMA furi saat di final DBL tahun lalu yaitu SMA 13 Semarang. Pertandingan perdana pun akan di mulai besok dengan melawan SMA Kosayu terlebih dahulu. SMA furi melahap habis SMA Kosayu dengan skor 83-21 kemenangan yang sangat mutlak. Dan seminggu kemudian pertandingan big match antara SMA Furi dengan SMA 13 Semarang. pertandingan adu gengsi atara kedua SMA yang memiliki komposisi pemain yang hampir sama. Akhirnya SMA 13 dapat mengalahkan SMA furi dengan skor 65-62, three point dari Yogi kapten SMA 13 Semarang di detik-detik terakhir membawa kemenangan bagi timnya. Tentu saja SMA Furi tidak mengirah dengan kekalahan tipis ini, yang tadinya SMA furi optimis dengan kemenangan. Wajah pemain Furi sangat kecewa sekali karena timnya kalah dan kayaknya mereka frustasi sekali. Dengan jeda 4 hari dan masih dengan keadaan yang kecewa SMA Furi harus menghadapi SMA 2 Denpasar. Ini adalah turnamen perdana bagi SMA 2 Denpasar, berpartisipasi dalam DBL ini. SMA 2 Denpasar dengan skuat pemain yang tinggi dan cepat optimis dapat mengalahkan SMA Furi, karena SMA 2 Denpasar sudah mengalahkan SMA 13 Semarang dengan skor telak 78-64 dan menjadi pemimpin grup sementara ini. pertandingan berakhir dengan di menangkan oleh SMA 2 Denpasar dengan skor 68-50. Kekalahan yang kedua kalinya dan terpaksa SMA furi tidak lolos ke babak 16 besar dan harus angkat koper sebelum final. Entah apa yang menyebabkan juara bertahan DBL 4 kali berturut-turut kalah apakah komposisi pemain atau pelatihnya? Ini adalah tanda Tanya yang sangat besar.

Sekian dulu dari cerpen saya kapan-kapan di lanjut lagi…….

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun