Mohon tunggu...
Bumi Dirgantara
Bumi Dirgantara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kontra Muerta

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Polemik Pandemi Universitas Muhammadiyah Malang

13 Februari 2021   19:50 Diperbarui: 14 Februari 2021   05:39 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Problem sosial di tengah pandemi seperti tidak ada habisnya, tak terkecuali dari wilayah pendidikan, Mahasiswa yang telah memasuki semester baru atau semester lanjutan hari ini merasa diberatkan oleh keputusan kampus yang menetapkan pembayaran tanggungan semester/SPP dibayarkan secara normal sementara kewajiban kampus atas pembayar SPP terhadap mahasiswa tidaklah disanggupi, sebab perkuliahan memanglah lebih dihabiskan melalui perkuliahan online yang mahasiswa simpulkan tidak banyak menanggung anggaran kampus sendiri.

Protes ini berekor panjang hingga sabtu (13 Feb. 2021) dini hari tadi tagar #ALIANSIMAHASISWABERGERAK sempat menjadi trending di twitter, Melalui postingan instagram dari akun @aktivis.umm mahasiswa menyampaikan beberapa tuntutan diantaranya pemotongan biaya SPP hingga tanggungan biaya Kuota Internet untuk kebutuhan kuliah selama pandemi.

"Karena Pembayaran SPP ini adalah tanggung jawab mahasiswa yang nantinya dianggarkan menjadi kebutuhan mahasiswa selama berkuliah, sementara kebutuhan mahasiswa banyak diselesaikan diruang lain kami merasa keberatan jika pembayaran ini digenapkan seperti sebelum pandemi" Singgung Nurkholis saat selesai forum diskusi Aliansi Mahasiswa, Jumat (12/2/2021).

Mahasiswa UMM dalam waktu yang telah diagendakan akan melakukan aksi protes dengan mengundang seluruh mahasiswa aktif mendatangi gedung rektorat untuk meminta penjelasan atas beberapa tuntutan kepada birokrasi, secepatnya sebab tenggang batas akhir pembayaran tidak boleh lebih dari tanggal 19 feb. begitu juga isi tuntutan yang meminta birokrasi memberi kelonggaran waktu batas pembayaran.

"Pandemi ini selain beban kesehatan yang harus tetap dijaga juga tentang masa sulit perekonomian keluarga, kami harap birokrasi kampus bisa lebih bijak membaca permasalahan ini" kata Nurkholis anggota Revuelta Aliansi Mahasiswa Bergerak.
 

img-20201008-wa0015-6027caaad541df6de172be32.jpg
img-20201008-wa0015-6027caaad541df6de172be32.jpg
Menjadi dilema besar sebab larangan berkumpul khususnya Malang Raya sangat ketat diperhatikan, sementara aksi kali ini diprediksi akan sangat banyak melibatkan mahasiswa.

Mematuhi protokol kesatan begitu harapan Aliansi Mahasiswa kali ini terhadap agenda protes nanti, memperhatikan kebersihan dan wajib memakai masker.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun