Rembulan dan bintang berpadu dalam satu peraduan
Siang dan malam menjadi bukti kesaksian
Air hujan tanda rahmat keberkahan
Buat jagat nan terang
Bergemuruh suara ombak di lautan
Bersahutan siulan burung di daratan
Semua berpadu dalam keindahan
Buat jagat nan terang
Perumahan kau dirikan perkemahan kau tegakkan
Pepohonan kau semaikan pepadian indah menawan
Angin segar meliuk menggoyangkan batang
Untuk sebuah ujian
Kau hanya diam di batas pintu
Kau hanya ternganga melihat keajaiban
Namun, kenapa kau tak pernah paham
Akan kuasaNya!
Kusiramkan hujan namun kau tercengang
Kuhadirkan panas kau bilang itu kadas
Kuhadirkan bintang kau malah minta rembulan
Sikapmu memang aneh
###
Kapan kau bersyukur?
Atas siang kau perbuat tuk ragamu
Atas malam kau lantunkan tuk hatimu
Kesejahteraan hidupmu jarang kau sadari
Kapan kau bersyukur?
Atas nikmat sehat kau terima
Atas nikmat sakit yang sedikit kau dera
Atas segala harta, anak dan tahta
Kapan kau bersyukur?
Seakan gambaran semu menghimpit,
Di dadamu, menusuk lalu membunuhmu
Segala yang kau capai, segala yang kau terima
Patut kau syukuri!
###
Aku heran melihat tingkahmu
Kuberi kau hati namun malah binasa
Kuanugerahi anak cucu malah jadi batu
Kau jadikan semuanya bak berhala
Yang melupakan Cahaya
Cahaya hanya ingin kau tahu
Kesemuan hanya akan membinasakanmu
Cahaya hanya ingin kau sadar
Nikmat punya hak untuk kau tunaikan
Amal shaleh!... yah, amal soleh
Amal shaleh sebagai jalan mulia
Agar kau menjadi mulia
Di setiap yang kau punya
Amal shaleh!... yah, amal shaleh
Yang menghantarkan kau
Pada kebaikan, kebahagiaan
Bahagia hakiki
(Inspirasi dari al-Quran: 34:37)
http://www.smartfakhrul.blogspot.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H