Mohon tunggu...
Ichsan Fakhruddin
Ichsan Fakhruddin Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Salam Smart! Fakhrul dien Alumni writers academy (Sekolah-Menulis Online).Mahasiswa The Islamic Call College Tripoli-Libya, Program studi Dakwah dan Peradaban.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kepompong yang Bermimpi Jadi Kupu-kupu

18 Mei 2011   13:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:30 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sahabat Smart yang budiman, BARANGKALI setiap dari kita pernah mengalami kesulitan demi kesulitan, lalu dihadapinya dengan tenang hingga sampai pada ujung panji "Kemerdekaan". Hal itu membuktikan bahwa setiap jiwa memiliki kemauan untuk maju, hanya saja butuh sedikit waktu untuk bersabar. Hanya itu kah? Yah, hanya itu, titik. Tidak sedikit orang sukses hanya karena mampu memanfaatkan waktu untuk Bersabar (tentunya ada ikhtiar dunk!!). dan berapa banyak orang yang -gagal sukses- karena akibat menelantarkan sedikit waktu untuk bersabar!.

Inilah barangkali sedikit waktu yang harus dijalani oleh penulis pemula (seperti saya...hehe). Untuk dapat mengasah lebih tajam dalam menjaring Ide-ide bermutu. Sehingga pantas jika dipermisalkan seperti Kepompong yang menginginkan tuk menjadi kupu-kupu indah. Kenapa? Karena tak semua kepompong berhasil menjadi kupu-kupu indah.

Masa-masa kepompong inilah yang sesungguhnya masa penentu bagi penulis. Akan kah ia berani bertahan menjalani setiap lika-liku waktu. Harus berlama-lama di depan layar hanya untuk menguraikan secarik Ide? Kemudian mengembangkannya hingga menjadi tulisan sempurna (walau tangan sampai keriting menghadap keyboard..hehe).

Masa sempit tapi sangat menentukan itulah yang harus dibina dengan baik oleh para Penulis, hingga akhirnya tidak sia-sia dalam penantian. Karena penantian tidaklah sekadar menunggu di ujung pintu. namun jauh daripada itu, penantian membutuhkan pengorbanan SABAR!

S (Saatnya menikmati)

Sahabat Smart yang budiman, Keberhasilan yang indah adalah keberhasilan yang didahului oleh proses. Nah, masa proses inilah saat yang paling tepat untuk menikmati indahnya merangkai kata, menikmati kesalahan-kesalahan yang diperbuat oleh ulah sendiri (salah dalam menentukan Ide, salah menulis kalimat pertama, dst). Harus disadari bahwa proses adalah saat terindah untuk dinikmati. Karena kan kalau sudah menjadi penulis Hebat terkadang ingin lho mengenang masa-masa di mana bisa merasakan masa proses yang cukup menggelikan itu (kayak dah jadi penulis hebat ajah!! Hmm). Makanya tak sewajarkanya seorang penulis menganggap masa proses sebagai masa membosankan, masa mengenaskan. Tapi jadikan masa itu sebagai masa terindah untuk menikmati Proses!.

A (Alunan waktu)

Itulah hakikat perjalanan proses. Proses hanyalah ayunan waktu yang pada saatnya akan bergulir. Oke, saat ini belum bisa menghadirkan karya ampuh. Tapi yakinlah pada saatnya nanti waktu pun akan bergulir menyapa jiwa-jiwa yang tangguh menjalani proses. Banyak kan orang bilang "wah, aku dulu sebelum punya karya ini harus belajar terus. Menulis, menulis dan menulis". Itu hanyalah sekelumit gambaran akan adanya giliran dalam kesuksesan. Karena jarum jam yang aktif adalah jarum jam yang mampu berputar (kalau baterinya habis kan macet lah...hehe). Yups, setelah menyadari masa-masa proses adalah masa tuk menikmati, maka kemudian diikuti dengan kesadaran bahwa proses adalah waktu untuk menunggu Giliran (yah, kayak orang antrian di halte busway gitu).

B (Bagaikan Kupu-kupu)

Yah, kembali lagi pada perjuangan kupu indah yang bermula dari kepompong. Tak mungkinkan langsung jadi kupu-kupu, pasti butuh proses bukan?!. Seperti itulah masa yang patut disadari oleh para penulis. Proses adalah masa terbaik untuk memilih, merangkai, menemukan ide-ide cemerlang yang kemudian ditelurkan dalam wujud tulisan (kupu indah pun bisa terbang..). jangan pernah heran kalau dalam proses ada beragam rintangan dan halangan.

Rintangan dalam menulis bukanlah singa yang harus dijauhi, namun rintangan itu ibarat rembulan yang harus didekati dan diraih hingga kepelukan. Jadikan proses masa tuk mencetak kupu-kupu yang indah dipandang oleh mata serta menyejukan hati. Karya Hebat tentunya harus berani menjawab setiap komentar-komentar yang mampir. Perhatikan setiap komentar yang ada dan jadikan sebagai penilaian atas karya. Karena bisa jadi komentar-komentar itu bisa merubah karya menjadi lebih bermutu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun