Belum lagi beberapa kepala daerah yang dicalonkan oleh SBY melalui Partai Demokrat yang berprestasi, berhasil membangun dan memajukan daerahnya serta dipercaya kembali untuk memimpin daerahnya, bahkan ada yang berkontribusi juga di pemerintahan pusat. Disitu kita melihat "kepekaan" atau "intuisi" SBY dalam menjadi talent scouting yang sangat baik dan harus terus dilanjutkan.
Berbicara partai demokrat, kita mendengar bahwa pada tahun ini akan diselenggarakan kongres Partai Demokrat untuk pemilihan ketua umum. Seperti kita ketahui, saat ini SBY masih menjadi ketua umum Partai Demokrat pasca kongres luar biasa 2013 silam.
Mengaitkannya dengan tulisan diatas, saya meyakini akan adanya regenerasi di tubuh partai demokrat, selain itu saya pun meyakini "intuisi" SBY dalam mempersiapkan orang-orang yang potensial masih sangat tajam, untuk mempersiapkan pimpinan Partai Demokrat di masa yang akan datang.
Kita juga mendengar bahwa Pak SBY dalam beberapa pernyataanya mengisyaratkan akan perlahan-lahan meninggalkan dunia politik dan akan fokus pada masalah-masalah kebangsaan yang strategis, saya melihatnya beliau akan menjadi sosok guru bangsa dan negarawan yang memberikan pandangan-pandangan yang menduhkan dan konstruktif.
Pertanyaanya adalah siapa yang akan beliau persiapkan? Tentunya bukan hanya disiapkan tapi mempersiapkan dirinya sendiri, juga orang tersebut mampu memimpin partai demokrat kedepannya, serta mempunyai kontribusi nyata pada partai demokrat pada pemilu 2019 yang lalu.
Merujuk hasil temuan litbang kompas, Mei 2017 sekitar 50% pemilih Partai Demokrat didominasi oleh kaum pemilih muda, ini menjadi indikator bahwa kondisi saat ini Partai Demokrat membutuhkan sosok pemimpin muda. Bukan hanya muda, tetapi mepunyai integritas dan kemampuan untuk memimpin Partai Ddemokrat.
Ini menurut saya momentum yang sangat baik bagi partai demokrat untuk melakukan regenerasi dimana partai lain belum banyak melakukannya, khususnya dalam konteks pergantian kekuasaan ketua umum.
Bisa dipastikan Bapak SBY tidak menutup mata akan hal ini, ditambah "intuisi" beliau yang sangat tajam, pasti pemimpin partai demokrat kedepan adalah orang yang pas dan mampu membawa Demokrat kembali ke era kejayaannya. Selanjutnya hal yang terpenting adalah selain pengganti ketua umum, sosok ini pastinya juga diprediksi akan mempersiapkan diri untuk menjadi calon Presiden Republik Indonesia, meneruskan Pak SBY yang pernah menjadi Presiden.
Seperti hal yang disebut tadi, itu semua salah satunya bergantung pada "intuisi" SBY sekaligus apakah Partai Demokrat dapat memanfaatkan momentum disaat 50% konstituenya adalah para pemilih muda. Kita dapat melihatnya nanti mengenai "intuisi" SBY sebagai pemimpin.
Ini semua tentang ketajaman "intuisi" SBY yang rasional, dalam mempersiapkan, memberi jalan, dan kesempatan pada anak buahnya, khususnya para generasi muda untuk menjadi pemimpin di masa yang akan datang. Bukan hanya di lingkup pemerintahan, tetapi partai politik, juga yang terpenting bagi generasi penerus bangsa Indonesia ke depannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H