Dulu bersikeras untuk terus berusaha.
Terbesit ingin menyerah, tapi berkali-kalipun hati menolak.
Kali ini, Tuhan izinkan menyerah.
Tuhan memang paling tahu.
Ia sediakan waktu untuk kita belajar, memahami, memaknai,
bahkan sampai akhirnya sadar.
Semua yang telah dilakukan benar-benar sia-sia.
Sungguh, tidak ada waktu menyambut datangnya pamit.
Tapi lelah hatinya menyeru, lantas memanggilnya agar mereka segera bertemu.
Iya, Tuhan izinkan pamit kali ini.
Dikabulkannya doa terbaik di antara banyaknya doa baik yang dipanjatkan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!