Mohon tunggu...
Fakhriyatunnisa
Fakhriyatunnisa Mohon Tunggu... Arsitek - .

Jangan lupa sebarkan energi positif hari ini!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hening dan Malam

19 November 2018   17:30 Diperbarui: 19 November 2018   18:18 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cakrawala mulai menghitam

Mentari mulai menutup mata

Dengan sangat ikhlas,

Ia memberi kesempatan bagi rembulan untuk menggantikan sinarnya.

Di balik jendela,

Ku nikmati indahnya malam.

Saat rembulan mulai menampakkan cahaya,

Berlian langit pun gemerlapan menemaninya

Damai terasa suasana saat itu.

Ku pejamkan mata, perlahan menikmati heningnya malam

Lalu dengan sergap kenangan menyapa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun