Mohon tunggu...
Fakhri Wahdan Mubarok
Fakhri Wahdan Mubarok Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Mahasiswa UIN Bandung semester 5

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dakwah Efektif Masa Sekarang

19 Juni 2023   15:35 Diperbarui: 19 Juni 2023   15:39 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar sorogan.id

Indonesia merupakan negara paling padat di dunia dan menduduki posisi keempat setelah Amerika Serikat. Populasi penduduk di negara 37 provinsi ini mencapai 276 juta jiwa. Rata-rata pertumbuhan penduduk Indonesia termasuk tinggi yaitu 1,00 persen per tahun.

Mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam. Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), jumlah penduduk muslim di Indonesia sebanyak 237,53 juta jiwa. Jumlah itu setara dengan 86,9% dari populasi tanah air yang mencapai 276 juta orang.

Laporan We Are Social mengungkapkan bahwa jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia pada Januari 2022 tumbuh sebesar 12,35% dari tahun lalu. Lebih tepatnya jumlah pengguna aktif medsos pada awal 2022 adalah sebanyak 191 juta orang sedangkan pada 2021 sebesar 170 juta orang.

Banyak isu sosial yang terjadi di media sosial, seperti pertikaian. Hal tersebut banyak terjadi di Indonesia, bilamana seseorang mengumbar kejelekan dan kesalahan orang lain dan orang yang di umbar keselahannya merasa tidak suka, maka akan terjadilah pertikaian. Dan itu tidak hanya satu atau dua kasus saja yang terjadi.

Maka, dengan banyaknya pengguna media sosial di Indonesia dan banyaknya pertikaian yang terjadi, pentingnya dakwah secara menyeluruh dan mempertahankan agama Islam di Indonesia. Karena pada dasarnya, zaman sekarang banyak orang-rang yang menggunakan media sosial, bukan hanya untuk kepentingan dan kebutuhan saja bahkan media sosial bisa menjadi wadah atau tempat untuk melakukan pertikaian.

Oleh karena itu, media sosial bisa menjadi tempat untuk seorang da'i supaya bisa menyabarkan pesan dakwah dan menyebarkan virus-virus kebaikan. Walaupun hanya satu ayat yang disebar di media sossial, yang membaca bukan satu atau dua orang, bahkan bisa melebihi ratusan orang.

Media sosial dinilai efektif sebagai sarana berdakwah. Namun, berdakwah melalui media sosial harus memperhatikan etika dan norma-norma ber-medsos. Sehingga benar-benar mendatangkan kemanfaatan bukan sebaliknya menimbulkan permasalahan.

Kenapa media sosial dinilai efektif untuk berdakwah? Berdakwah melalui media sosial, tergolong cukup mudah dan sangat praktis karena bukan hanya jangkauannya yang sangat luas, namun media sosial juga menghilangkan batas-batas rasisme, golongan, agama dan lainnya sehingga medsos menjadi media bebas untuk menuangkan pemikiran seseorang dalam sebuah tulisan maupun ucapan dan tidak terbatas oleh waktu, bahkan ulasan pembahasannya pun akan lebih gamblang, mengena dan dapat ditelaah pembaca kapanpun dan dimanapun ia berada, sehigga untuk mengulas sebuah permasalahan yang banyak terjadi dimasyarakat seorang da'i harus memiliki wawasan yang luas serta pengalaman baik bersifat pribadi atau pengalaman yang didapatkan dari orang lain.

Walaupun masih terbilang banyak pertikaian yang terjadi di media sosial, setidaknya banyak orang-orang yang menyabarkan pesan dakwah dan itu akan menjadi motivasi bagi orang-orang yang melakukan kejelakan di media sosial untuk tidak melakukannya lagi. Karena pada dasarnya jejak digital tidak akan pernah hilang.
Semoga media sosial bisa menjadi tempat untuk melakukan hal positif. Karena jika masih banyak orang yang melakukan pertikaian di media sosial, maka UU ITE berlaku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun