Mohon tunggu...
Fakhri Fairuzi
Fakhri Fairuzi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Sejarah Peradaban Islam UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Penikmat Sejarah Islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tiga Sifat Kaum Homoseksual dalam Al-Qur'an

31 Juli 2023   08:12 Diperbarui: 31 Juli 2023   08:14 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://kadolin.ir/mag/

Sifat yang kedua adalah jahat lagi fasik, sebagaimana firman Allah, "Kepada Luth, Kami berikan hikmah dan ilmu, dan Kami selamatkan dia dari (azab yang telah menimpa penduduk) kota yang melakukan perbuatan keji. Sungguh, mereka orang-orang yang jahat lagi fasik." (QS. Al-Anbiya: 74)

Prof. Wahbah Az-Zuhaili menjelaskan dalam kitabnya At-Tafsir Al-Munir bahwa mereka adalah orang-orang yang melakukan perbuatan-perbuatan keji dan yang paling berbahaya adalah homoseks. Hal itu membuat mereka menjadi kumpulan orang jahat, buruk, meninggalkan ketaatan kepada Allah, serta melakukan segala kemaksiatan dan kefasikan.

Selain berperilaku homoseksual, kaum Sodom juga banyak melakukan banyak perbuatan keji lainnya, hingga pada akhirnya segala bentuk kejahatan berkumpul pada mereka.  Oleh karena itu, jika kini perbuatan-perbuatan keji telah merata di suatu masyarakat, maka pantas jika mereka disifati sebagai kaum yang jahat dan fasik.

Kaum yang Tidak Mengetahui (Bodoh)

Sifat kaum mereka yang ketiga adalah tidak mengetahui, sebagiamana kalimat Nabi Luth kepada kaumnya, "Mengapa kamu mendatangi laki-laki untuk (memenuhi) syahwat(mu), bukan (mendatangi) perempuan? Sungguh, kamu adalah kaum yang tidak mengetahui (akibat perbuatanmu)." (QS. An-Naml: 55)

Dalam ayat ini menggunakan kata tajhalun yang merupakan kata kerja (fi'il) dari kata jahil yang, sebagaimana kita ketahui, memiliki arti bodoh.

Prof. Wahbah Az-Zuhaili menjelaskan bahwa ini menunjukkan akan sikap melampaui batas mereka dalam hal kesenangan, melewati batas akal dan fitrah, serta bodoh akan akibat dari perbuatan mereka, karena mereka tidak memikirkan bahayanya bagi kesehatan dan penyakit mematikan yang ada pada masa kini.

Lebih lanjut Prof. Az-Zuhaili menjelaskan bahwa firman Allah dalam ayat ini bersifat tetap dan terus ada pada diri mereka, karena mereka melakukan tindakan orang-orang bodoh yang tidak bisa membedakan antara yang baik dan yang buruk. Mereka kemudian menjawab hal tersebut dengan jawaban yang tidak dapat diterima dalam timbangan orang-orang berakal.

Ini mungkin terkesan sangat keras dalam menyifati kaum homoseksual. Hal itu karena mereka mendukung dan melakukan sesuatu yang dapat membahayakan diri mereka sendiri berupa timbulnya berbagai penyakit. Mereka seakan tidak peduli dengan semua itu demi mengkampanyekan komunitas mereka atas nama kebebasan dan hak asasi manusia.

Itulah sifat-sifat kaum homoseksual yang diabadikan dalam Al-Qur'an. Sebagai seorang muslim, kita harus tetap berkeyakinan bahwa perilaku homoseksual merupakan tindakan menyimpang yang menyalahi fitrah manusia dan sudah seharusnya dilawan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun