Alat ukur pH, suhu, dan kelembaban merupakan perangkat penting dalam proses pengomposan untuk memastikan kondisi lingkungan yang optimal bagi mikroorganisme yang terlibat dalam dekomposisi bahan organik. Alat ukur tersebut digunakan untuk memantau proses pengomposan. Dengan mengetahui nilai pH, suhu, dan kelembaban kompos, dapat diketahui apakah proses pengomposan berjalan dengan baik atau tidak.
Berikut adalah beberapa manfaat penggunaan alat ukur pH, suhu, dan kelembaban untuk kompos:
- Meningkatkan kualitas kompos. Dengan mengetahui nilai pH, suhu, dan kelembaban kompos, dapat dilakukan penyesuaian agar proses pengomposan berjalan dengan optimal. Hal ini akan menghasilkan kompos yang berkualitas tinggi.
- Mempercepat proses pengomposan. Dengan mengetahui nilai pH, suhu, dan kelembaban kompos, dapat dilakukan tindakan yang tepat untuk mempercepat proses pengomposan.
- Menghemat biaya. Dengan mengetahui nilai pH, suhu, dan kelembaban kompos, dapat dilakukan pengurangan penggunaan bahan baku, seperti pupuk kandang atau limbah organik.
Dalam rentang tiga hari berturut-turut, pengukuran suhu dan kelembaban menggunakan alat yang sesuai menunjukkan perubahan signifikan dalam tumpukan kompos. Suhu tumpukan menurun menjadi 25-30C, sedangkan kelembaban optimal berada dalam kisaran 50-60%. Penggunaan alat pengukur suhu dan kelembaban ini membantu memantau kondisi kompos secara akurat. Selain itu, observasi volume tumpukan yang menyusut sebanyak 40-60% bersamaan dengan pengukuran parameter tersebut memberikan indikasi bahwa kompos telah mencapai tahap kesiapan untuk dipanen
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI