Setelah mendengarkan berbagai laporan, pada bulan November 1918, pemerintah membentuk sebuah tim yangberada di bawah kepala Dinas Kesehatan Rakyat. Tujuannya adalah menanggulangi penyebaran wabah influenza dan mencari upaya untuk menyembuhkannya.
Dari hasil penyelidikan yang dilakukan, baik di daerah maupun dari laporan hasil penelitian laboratorium, sumber penularan penyakit diduga berasal dari udara (lucht).
Untuk itu pemerintah kolonial kemudian mengeluarkan nstruksi pembagian masker yang diserahkan kepada para warga yang tinggal di daerah yang terjangkit dan melakukan propaganda kesehatan.
LAHIRNYA INFLUENZA ORDONANTIE
Terbentuknya sebuah tim pemerintah yang memiliki wewenang dalam mengambil tindakan darurat untuk menghadapi wabah influenza di bulan November 1918 membuka sebuah tahap baru dalam pemberantasan pandemi ini.
Pembentukan tim tersebut mendorong diambilnya tindakan cepat untuk mencegah penyebaran penyakit dan menjangkau lapisan bawah masyarakat dengan penyebaran informasi yang berkaitan.
Tindakan tersebut berlangsung Tepat dan Cepat. Hasilnya, Terbukti dalam waktu tidak sampai setengah tahun, jumlah pasien influenza dapat ditekan sehingga tidak mengalami lonjakan lebih lanjut meskipun korban meninggal akibat penyakit ini sudah melebihi perkiraan para ahli kesehatan sebelumnya.
Akan tetapi, menurunya jumlah kematian akibat influenza tidak membuat pemerintah berbesar hati. Dr. de Vogel, seorang dokter yang memimpin pemberantasan influenza meyakini perlu adanya legalitas untuk memberantas penyakit tersebut.
Alasannya, yaitu kurangnya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, buktinya bahwa masing-masing pejabat daerah mengambil tindakan sendiri-sendiri dalam menghadapi kondisi darurat di wilayahnya.
Hal tersebut mempersulit pelaksanaan instruksi dari pusat untuk dilaksanakan di daerah. Namun demikian alasan para pejabat daerah juga cukup kuat, yakni mereka belum mendapatkan dasar hukum yang kuat untuk melaksanakan instruksi dari pusat dalam mencegah dan menanggulangi epidemi influenza di wilayah mereka.
Untuk itulah de Vogel menyadari perlu adanya peraturan yang bersifat dan berskala nasional bagi penumpasan penyakit influenza.