Animale Rationale_Aristoteles_Filsuf Yunani Kuno_
Filsafat, pertanyaan yang tiada henti dari fenomena kebenaran Tuhan, alam dan manusia sehingga dimengerti oleh akal_Anymous_
Manusia Hewan yang Berpikir
Manusia adalah hewan yang berpikir (animale rationale) pernyataan ini dikemukan oleh Aristoteles untuk mencari jawab perbedaan antara hewan dan manusia yaitu berpikir.
Walaupun di lain sisi ada persamaan manusia dan hewan yaitu kebutuhan biologis, makan, minum, dan kesamaan secara fisik seperti memiliki kepala, tangan, kaki dan perut. Â
Kemunculan filsafat di tanah Yunani Kuno merupakan bentuk perlawanan akal (rasio) kepada dongeng (mitos) yang melingkupi cara berpikir masyarakat.
Mitos lahir karena keterbatasan pengetahuan manusia, ingin melebih-lebihkan cerita dan "kemalasan" berpikir yang dianggap rumit maka cukuplah mitos menjadi alat "pemuas" pengetahuan manusia. Â
Pencarian kebenaran, manakah yang paling benar akal atau mitos menjadikan tanah Yunani Kuno medan laga pemikiran yang mengasyikkan. Manusia dengan alat berpikir akal itu mencari kebenaran.
Namun pemikiran akal sehat yang melahirkan filsafat dibenci oleh penguasa yang menggunakan akal sakit dibaluti mitos dan ingin selamanya mempertahankan kekuasaan.
Maka bagaimanapun caranya orang-orang yang berpikir kritis dibuat bungkam demi keabadian kuasa.
Berbeda pemikiran apalagi melawan penguasa adalah kesalahan yang tak bisa dimaafkan. Kebenaran adalah tafsir tunggal penguasa dan diluar itu salah.