Pemikiran Simmel oleh F. Budi Hardiman ada tiga pokok dalam bukunya "The Metropolis and Mental Life."Pertama, kota besar adalah medan kegelisahan dan arena kesan-kesan sementara. Kedua, manusia adalah makhluk pembeda. Ketiga, kota besar mengaktualkan manusia sebagai makhluk pembeda (halaman 84).
Simmel karya bukunya yang terkenal yaitu berjudul Philosophie des Geldes (Filsafat Uang). Buku ini berbicara tentang bagaimana uang dan ekonomi memengaruhi kehidupan mental manusia. Karenanya oleh Simmel, perancang busana dan pialang saham memiliki satu sisi kesamaan yaitu uang.
Simmel menyatakan tentang ciri psikologis uang. Pertama, ciri indepedensi psikologis. Mulanya uang hanyalah alat tukar. Di sini uang hanyalah sarana tapi berubah menjadi tujuan.Â
Ketika uang menjadi tujuan maka segala daya upaya dikerahkan untuk memiliki uang sehingga muncul keyakinan dengan memiliki uang kebahagiaan hidup tercapai. Kedua, uang menjadikan segala yang dihargai menurut nilainya menjadi sama.Â
Dalam artian semua hal, termasuk orang adalah sama di hadapan uang, yakni dapat dijual beli. Ketiga, pemilik uang memiliki karakter mirip dengan uang itu sendiri. Artinya, sikap pemilik uang dibentuk oleh uang yang dimilikinya.
Penutup Kata
Filsafat diidentikan dengan selalu bertanya, bertanya dan bertanya. Tujuan bertanya filsafat adalah mencari apa sebenarnya dibalik yang tampak. Pertanyaan yang mendalam dari filsafat bukan asal tanya.
Ketika filsafat melakukan tilikan filosofis kepada profesi maka ia ingin menggali makna terdalam dari profesi. Profesi merupakan sarana untuk mengolah hidup yang baik dan menempa keutamaan. Ada jejak religius dalam kata profesi yakni panggilan Tuhan.
Dan profesi tak selalu berbicara tentang untung dan rugi dalam tataran uang. Akankah dengan profesi yang ada pada diri ia menjadi jembatan berbagi di wabah Corona ini. Tidak perlu menghitung kecil atau besarnya karena yang berprofesi merupakan manusia dan memiliki sisi kemanusiaan. Semoga.
Jamal Rahmat
Curup