Mohon tunggu...
Jamalludin Rahmat
Jamalludin Rahmat Mohon Tunggu... Penjahit - HA HU HUM

JuNu_Just Nulis_

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Lautan Rindu Musafir di Taman Cinta

12 Juni 2019   23:43 Diperbarui: 23 Agustus 2020   08:56 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pixabay.com

kupu-kupu perindu beterbangan di taman hati, hinggap baui bunga cinta.

musafir terpana pada aneka warna sayap kupu-kupu dan bunga. letih terhapuskan, dahaga terobati.

ia ingati seusai berlalunya masa yang badai hantam rerimbunan bunga taman rindu.

gugurkan kenangan bertahun-tahun yang terbangun bersama sang waktu cinta.

laut rindu sang musafir, akankah kuat membersamai gelombang asa yang pasang surut ataukah hempas terjengkang di benamkan pusara keputusasaan.

perjalanan musafir berlayar di lautan cinta masih terbentang panjang. 

layar kapal masih terkembang menuju tujuan akhir.

JR
Curup
12.06.2019.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun