Mohon tunggu...
Jamalludin Rahmat
Jamalludin Rahmat Mohon Tunggu... Penjahit - HA HU HUM

JuNu_Just Nulis_

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kekuatan Becumpuk

29 Mei 2019   21:26 Diperbarui: 29 Mei 2019   21:54 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika kamu ingin berjalan cepat, maka berjalanlah sendiri. Jika kamu ingin berjalan jauh maka berjalanlah bersama-sama_anymous_

Ini tahap 3 atau tahap terakhir dari Ramadan Berbagi AMM Rejang Lebong pada (26/05/2019) yang dikunjungi Desa Tanjung Beringin, Kota Pagu, Seguring, Duku Ulu, Cawang Lama dan Kayu Manis yang masuk dalam Kecamatan Curup Utara dan Kecamatan Selupu Rejang.

16 motor dengan jumlah 20-an orang, titik kumpul dan berangkat dari Masjid Al Jihad jam 14.30. Jumlah paket sembako yang dibagikan 60 paket. Rute awal yang dilalui melalui Talang Benih tetiba di tengah perjalanan hujan turun dan AMM Rejang Lebong berhenti beberapa kali supaya tidak basah tetapi basah tetap mengenai pakaian dan motor.

Setelah hujan reda diputuskan tidak melalui Talang Benih karena akan terkendala hujan maka rute di ubah melalui Dusun Curup, Talang Kering dan memasuki Desa Tanjung Beringin.


Warga di desa Tanjung Beringin yang kami lalui menatap dengan wajah penuh tanda tanya karena motor beriringan dan ada yang memakai baju Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM & SAR) berseragam seperti tentara serta karung berisi paket yang dibawa oleh motor.


Di Desa Tanjung Beringin ini antusias masyarakat sangat tinggi untuk memberitahukan kepada AMM Rejang Lebong siapa-siapa saja yang layak menerima paket sembako.

dokpri
dokpri
Nenek yang Menangis
Peristiwa yang mengharukan hati ketika salah seorang warga menunjukkan kepada satu orang dari AMM Rejang Lebong sebuah rumah yang hanya dihuni satu orang nenek yang tua renta.

Maka di turutlah ke rumah nenek itu dan ketika diberikan sembako sang nenek menerima dengan tangis air mata dan berucap terimakasih dalam bahasa Rejang.

Sang nenek tak bisa berbahasa Indonesia sehingga komunikasi jadi tersendat dan membuat kesulitan untuk mengetahui siapa nama sang nenek. Tangisan sang nenek membuat haru jiwa.

Kadangkala air mata merupakan bentuk kesyukuran tertinggi yang dapat di persembahkan si manusia kepada Tuhan ketika lemah tak berdaya mendekap diri dari persoalan hidup yang menimpa.

dokpri
dokpri
Aroma Desa nan Alami

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun