Ancika : Dia yang Bersamaku 1995" merupakan objek kajian penulis dalam mengaplikasikan teori dari konsumsi film. Teori konsumsi film sendiri memiliki lima faktor-faktor yang terdapat pada kajian teori konsumsi film dikutip dari "Buku Ajar Filmologi Kajian Film" (Astuti, 2022) yang mengkaji :
Film "- Who : yang mengkaji mengenai usia, kelas sosial, dan gender;
- Where : yang mengkaji bagaimana konsumsi secara lokasi contohnya adalah teater, home cinema, pesawat, TV, digital distribusi, dan lain-lain;
- When : yang mengkaji secara waktu, contohnya adalah waktu tertentu untuk menonton film;
- Why : yang mengkaji alasan menonton film tersebut, contohnya adalah alasan menonton seperti edukasi atau hiburan;
- What : yang mengkaji film apa yang ditonton, contohnya adalah film baru atau lama, atau bahkan film tersebut termasuk box office atau tidak.
- How : yang mengkaji bagaimana menonton film, contohnya adalah DVD, streaming, onsite, atau bahkan di berbagai platform digital misalnya Disney+ Hotstar, Netflix, atau Vidio. (Astuti, 2022).
Film "Ancika : Dia yang Bersamaku 1995" yang rilis pada tanggal 11 Januari 2024 tersebut sempat menggemparkan sineas film Indonesia terutama para fans dari trilogy film "Dilan" dikarenakan perubahan aktor Dilan yang sebelumnya diperankan oleh Iqbaal Ramadhan menjadi Arbani Yasiz. Dikutip dari Kompas.com alasan dibaliknya penggantian peran Dilan yang dimana telah melekat pada sang aktor Iqbaal Ramadhan ialah "iqbaal sudah enggak bisa, bukan sudah enggak bisa, tapi sedang enggak bisa" (Riandi & Dian, 2023). menurut penuturan dari sang penulis   Pidi Baiq dan ditambahkan karena "Iqbaal sedang sibuk di Australia dan PH juga menuntut untuk syuting segera dilaksanakan" (Riandi & Dian, 2023). dan oleh karena itu, pemeran dari Dilan digantikan oleh Arbani Yasiz. Distribusi dari film "Ancika : Dia yang Bersamaku 1995" saat ini hanya ditayangkan diberbagai distribusi bioskop diseluruh Indonesia. Penulis menemukan bahwa jadwal film Ancika tayang dibioskop CGV Cinemas (www.cgv,id), Cinepolis (cinepolis.co.id, dan XXI (21cineplex.com).
Film yang rilis 11 hari yang lalu diseluruh bioskop Indonesia tersebut telah mencapai 1 juta penonton yang lebih tepatnya adalah
Dikutip dari laman kompas.com "1.018.089 orang udah bikin Ancika Bahagia! Terima kasih! Kamu termasuk enggak nih?" (Riandi & Pangerang, 2024) pernyataan tersebut dipublikasikan oleh akun MD Pictures pada tanggal 22 Januari 2024. Akan tetapi, pasar dari film tersebut masih berbagai macam dan penulis tidak menemukan sumber yang valid mengenai usia, kelas sosial, ataupun gender yang dominan dari konsumen film Ancika. Film "Ancika : Dia yang Bersamaku 1995" sendiri dikategorikan umur (13+) yang dimana artinya masyarakat yang dapat menonton film Ancika adalah pelajar sekolah menengah atas, mahasiswa, dan kategori masyarakat lainnya yang telah berumur diatas 13 tahun.
Film "Ancika : Dia yang Bersamaku 1995" yang diperankan oleh Arbani Yasiz sebagai Dilan dan Azizi Asadel atau yang biasa dikenal Zee JKT48 sebagai Ancika ini menarik bagi sineas film Indonesia yang menyukai cerita romantis dimasa perkuliahan dari tokoh Dilan dan Ancika tersebut. Film tersebut juga merupakan penutup dari trilogy film Dilan dan film Milea yang sebelumnya menceritakan kisah percintaan Dilan dan Milea yang pada saat itu diperankan oleh Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Prescilia.
Produksi Film Ancika sendiri melibatkan sutradara Benni Setiawan dan produser Budi Ismantor serta MD Pictures dan Enam Sembilan Production untuk menggarap film ""Ancika : Dia yang Bersamaku 1995". Â Produksi film tersebut menghabiskan sekitar 10 milliar yang dimana cukup mengkagetkan dan menaikan harapan sang executive produser dari MD Entertainment tersebut. pemilihan tanggal penayangangan 11 Januari 2024 film "Ancika : Dia yang Bersamaku 1995" bukan tanpa alasan, dikutip dari laman mataram.antaranews.com bahwa
"pemilihan tanggal 11 Januari ada pertimbangan dari sisi politik........., harapannya dengan hadirnya film ini (Ancika) menjadi angin segar untuk ditonton bersama, melupakan sejenak perpolitikan" menurut penuturan sang sutradara Benni Setiawan (Adnan, 2023)
Menurut penuturan sang sutradara tersebut, penulis dapat menyimpulkan bahwasanya rilisnya film "Ancika : Dia yang Bersamaku 1995" bisa menjadi hiburan bagi masyarakat Indonesia dan juga bisa menjadi alasan masyarakat Indonesia untuk menonton film "Ancika : Dia yang Bersamaku 1995". Film tersebut bergenre drama/romantis dan dikutip dari laman cnn.news.com beberapa alasan diantaranya untuk menonton film "Ancika : Dia yang Bersamaku 1995" ialah karena penulisan naskah dan jalan cerita dari film tersebut terlihat lebih matang. selain itu, pewarta dari laman tersebut juga mengkritisi akting dari kedua aktor utama yaitu Dilan yang diperankan oleh Arbani Yasiz dan Ancika yang diperankan oleh Azizi Asadel bahwa chemistry antara mereka berdua didepan kameran masih belum maksimal terutama dibagian adegan asmara antara dilan dan ancika (Priherdityo, 2024).
Kesimpulan dari hasil analisis penulis terhadap artikel berita online yang memberitakan mengenai film "Ancika : Dia yang Bersamaku 1995" dalam menerapkan pengaplikasian dari teori konsumsi film ialah :
- Faktor "Who" penulis tidak menemukan data valid mengenai siapa, gender, dan juga kelas sosial yang menonton film "Ancika : Dia yang Bersamaku 1995". Akan tetapi, jika dilihat dari kategori umur yang ditetapkan oleh KPI yaitu 13+ dapat diartikan bahwa para penonton dari film tersebut diharuskan diatas umur 13 tahun yang dapat berupa pelajar SMA, mahasiswa, dan juga pekerja.
- Faktor "where" berdasarkan analisis diatas faktor "where" merupakan faktor distribusi dari film. Pada film "Ancika : Dia yang Bersamaku 1995" distribusi tersebut tersebar di seluruh bioskop Indonesia dan berbagai perusahaan penayangan film seperti CGV Cinemas, Cinepolis, dan juga XXI.
- Faktor "when" penulis tidak menemukan data valid mengenai kapan saja para konsumen yang menonton film Ancika. Akan tetapi, jika berpacu pada tanggal yaitu pada tanggal 11 january dan memiliki alasan terhadap tanggal tersebut yaitu menjadi hiburan ditengah kehidupan politik di Indonesia
- Faktor "why" penulis menemukan alasan dari review tersebut salah satunya ialah penulisan naskah yang lebih bagus dibandingkan trilogy sebelumnya. Selain itu, penulis menemukan alasan mengapa film "Ancika : Dia yang Bersamaku 1995" ditayangkan pada tanggal 11 january adalah supaya masyarakat Indonesia bisa beristirahat sejenak akan dunia perpolitikan di Indonesia dan tujuan dari film ini adalah supaya menghibur masyarakat Indonesia
- Faktor "what" penulis menemukan informasi per-tanggal hari ini bahwasanya film "Ancika : Dia yang Bersamaku 1995" adalah termasuk kedalam film box office dan termasuk kedalam film baru karena baru dirilis pada 11 hari yang lalu.
- Faktor "how" film  "Ancika : Dia yang Bersamaku 1995" sendiri baru dirilis di seluruh bioskop Indonesia dan belum terdapat pada platform lain termasuk juga kedalam platform digital.
Referensi
Astuti, R.A. V. (2022). Buku Ajar Filmologi Kajian Film. UNY Press.