Mohon tunggu...
Politik

Hizbut Tahrir vs Ulil Abshar A

18 Maret 2010   05:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:21 1392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Rabu malam tgl 17 Maret 2010 ada acara debat antara Ulil Abshar Abdala dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) tentang pro-kontra kedatangan Obama di TV One. HTI menolak Obama karena dia adalah presiden dari Negara yang menghancurkan Negara-negara Islam yaitu Iraq dan Afghanistan. Alasan Ulil menerima Obama adalah Rasulullah memberi contoh untuk memuliakan tamu. HTI bilang Amerika / Obama musuh Islam, Ulil bilang bukan hanya Iraq dan Afghanistan yang benci Amerika, tapi juga Venezuela dan Korea Utara. HTI bilang amerika merusak dengan kapitalismenya, Ulil bilang banyak Negara islam yang juga kapitalis dan berteman dengan Amerika, misalnya negara-negara Arab. Kata Ulil, orang Islam harus smart, tirulah Cina yang menaklukkan Amerika melalui ekonomi. Memang dalam perdebatan ini terkesan HTI hanya modal teriak-teriak saja dengan argumentasi yang kurang dalam.

Melihat perdebatan ini, seperti melihat puzzle-puzzel dimana kedua pihak ada benarnya dan ada kurang benarnya. Mungkin akan lebih tepat jika HTI menolak Obama bukan karena sekedar memusuhi Islam, tapi karena Amerika banyak terlibat dalam merusak nilai-nilai kemanusiaan. Kebijakan pembunuhan massal Amerika bukan hanya terhadap negara Islam, tapi terhadap negara manapun yang menghalangi kepentingan ekonominya, termasuk Venezuela dan Korea Utara.

Perang Nabi Muhammad S.A.W dan para Khulafaur Rasyidin adalah dalam rangka membebaskan manusia dari penjajahan oleh para penguasa. Kenapa harus dibebaskan? Karena Allah sudah menetapkan manusia sebagai khalifah yang mengelola bumi dengan menyebarkan sifat kasih saying Nya (Rahman dan Rahim). Penjajahan , penindasan kemanusiaan adalah bertentangan dengan sifat Rahman Rahim yang menjadi misi manusia sebagai khalifah. Makanya lah QS Al Fatihah dibuka dengan Ar-Rahmannir rohiim setelah Alhamdulillahirrobbil ‘alamin. Bebaskanlah manusia dari mempertuhankan para raja-raja yang meindas. Tugas manusia adalah seperti yang dimaksud dengan ayat pertama al Fatihah, yaitu meniru sifat Allah yang merupakan penguasa alam semesta. Sikap memuji konsekwensinya adalah meniru yang dipuji, jadi memuji nama Allah artinya meniru asmaul husna yang harus disebarkan ke seluruh alam semesta. Asmaul husna yang pertama adalah Rahman dan Rohim. Inilah hakekat peperangan para Nabi dan Rasul, yaitu dalam rangka menempatkan kembali manusia yang terjajah kepada harkatnya yang mulia sebagai khalifah di muka bumi dengan hanya mempertuhankan satu Tuhan. Seharusnya HTI bisa membawa isu yang lebih universal, karena Islam adalah rahmatan lil ‘alamin seperti yang dicontohkan Rasulullah dan para sahabatnya, bukan malah menggunakan argumentasi yang berakibat mengecilkan ajaran Islam. Obama bukan siapa-siapa, dia juga manusia biasa. Dakwah harus mengutamakan kasih sayang (rahman dan rohim), kecuali kalau kita mendapat ancaman fisik maka wajib dilawan karena mempertahankan nyawa dan property hukumnya wajib. Bagaimana mungkin orang akan tertarik ke Islam kalau isinya orang yang suka marah-marah. Coba pelajari lagi makna asma'ul husna......

http://fakhrizal.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun