pernahkan anda menemui anak yang mengalami kesulitan berhitung ? atau kesulitan dan merasa tertekan dalam belajar matematika ? mungkin hal ini bisa menjurus pada diskalkulia. Bila kita menanyai istilah ini kepada orang lain, ternyata masih banyak masyarakat yang belum tahu tentang diskalkulia. Bahkan bila kita menyebutkan namanya saja, masyarakat masih merasa asing dengan kata tesebut.
Secara umum diskalkulia merupakan kesulitan belajar dalam bidang perhitungan dimana perhitungan merupakan skill utama dalam pembelajaran matematika. Matematika merupakan salah satu hal yang wajib dipelajari dan dipahami oleh setiap individu. Matematika selalu mewarnai kehidupan manusia. Disaat kita akan membeli suatu barang, kita dituntut memahami konsep uang untuk melakukan transaksi. Seorang juru masak membutuhkan kemampuan konsep matematika untuk menentukan ukuran bahan yang dibutuhkan. Seorang penjahit perlu memahami konsep matematika untuk membuat pola pakaian yang akan dibuatnya. Begitupula dengan kegiatan sehari-hari lainnya, mustahil bila matematika tidak diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. untuk mempelajari matematika terdapat beberapa kemampuan yang harus dimiliki (Sidiarto,2007), yaitu:
1. Memahami bahasa, membaca dan menulis
2. Mengoperasikan aritmatika: penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian
3. Dapat menyamakan jumlah benda/objek dengan angka
4. Mengenal urutan, pola dan kelompok/gugusan
5. Kemampuan menggunakan simbol abstrak untuk menyatakan benda
6. Persepsi visual-spasial (ruang) untuk memahami konsep bentuk, lluas, volume/isii, jarak
7. Kemampuan untuk mengetahui urutan langkah uuntuk menyelesaikan soal matematika
8. Daya ingat jangka pendek, untuk mengingat dalam menyelesaikan soal
9. Daya ingat jangka panjang untuk mengingat tabel, formula, dan berbagai elemen yang digunakan berulang