Mohon tunggu...
Fakhirah Resti Juliana Iffah S
Fakhirah Resti Juliana Iffah S Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Halo, saya Fakhirah Resti Juliana Iffah S. Saya merupakan mahasiswa aktif Universitas Airlangga tahun 2021.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pro Kontra Naiknya Perilaku Konsumtif

18 Juni 2022   17:51 Diperbarui: 18 Juni 2022   18:02 950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 

Perkembangan globalisasi memberikan dampak yang pesat hampir pada seluruh aspek kehidupan.  Tak terkecuali pada aspek ekonomi. Kemudahan dalam melakukan transaksi jual beli merupakan salah satu dampak positif adanya globalisasi.

Akan tetapi, tingginya jumlah konsumsi mengakibatkan munculnya perilaku baru pada masyarakat yaitu perilaku konsumtif. Konsumtif merupakan kegiatan berlebihan yang dilakukan oleh seseorang untuk membeli sesuatu yang tidak sesuai dengan kebutuhannya. Perilaku konsumtif disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi kepuasan seseorang yang dipengaruhi oleh motivasi, dan harga diri. Sedangkan, faktor eksternal dipengaruhi oleh kebudayaan, kelas sosial, keluarga, dll.

Maraknya toko online atau online shop  merupakan salah satu penyebab tingginya tingkat konsumtif masyarakat. Online shop adalah toko yang melakukan seluruh transaksi secara digital. Online shop kini dikembangkan melalui platform media sosial maupun aplikasi khusus jual beli. Contoh aplikasi online shop yang ada di Indonesia adalah tokopedia, shopee, JDid, dll. Aplikasi tersebut dimanfaatkan oleh para penjual untuk menjual dagangannya. Mereka juga memanfaatkan media sosial lain seperti instagram, facebook, maupun whatsapp untuk mempromosikan toko. 

Selain menimbulkan perilaku konsumtif, online shop memiliki dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Naiknya pendapatan pemerintah merupakan salah satu contoh dari dampak positif adanya online shop. Di era pandemi, online shop adalah salah satu penolong bagi masyarakat untuk tetap dapat melakukan kegiatan transaksi. Keberadaan aplikasi jual beli online memudahkan masyarakat untuk mencari barang yang mereka butuhkan tanpa harus keluar rumah, karena barang tersebut akan dikirimkan melalui ekspedisi yang kini juga mulai mengalami pembaruan serta peningkatan pelayanannya. 

Gaya hidup konsumtif dapat dihindari dengan berbagai cara. berikut ini merupakan tips untuk menghindari perilaku konsumtif. Tips pertama yaitu membuat daftar kebutuhan prioritas, hal tersebut bertujuan agar kita tidak membeli barang yang tidak perlu. Tips kedua yaitu menghindari berhutang, terkadang kita melakukan transaksi yang melebihi dari kemampuan kita lalu mencari cara untuk memenuhi keinginan tersebut salah satunya adalah berhutang, padahal berhutang justru menambah beban tanggungan kita. Tips terakhir adalah mengurangi waktu untuk melihat online shop, menghabiskan banyak waktu untuk berselancar di online shop dapat mempengaruhi kita untuk membeli barang yang tidak sesuai kebutuhan. 

Perlu adanya kegiatan bermanfaat untuk mengurangi intensitas membuka aplikasi online shop. Sebagai generasi muda hendaknya kita dapat menggunakan sarana komunikasi serta kemajuan teknologi dengan bijak. Membatasi diri perlu kita lakukan agar tidak mudah terpengaruh oleh dampak buruk adanya perkembangan teknologi. Berbelanjalah sesuai kebutuhan bukan berbelanja untuk memenuhi keinginan, prinsip tersebut perlu kita terapkan agar tidak termasuk ke dalam golongan masyarakat yang konsumtif. 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun