Pandemic COVID-19 memberikan dampak yang luar biasa bagi kita semua. Dampak ekonomi dari masyarakat dan usaha kecil hingga perusahaan besar sangat membuat mereka kebingungan. Ada banyak dampak negatif, seperti penjualan yang menurun, investor yang menarik investasi mereka akibat saham yang menurun, dan strategi pemasaran yang tidak lagi efektif dilakukan.
Namun 2 tahun setelah pandemi, keadaan ekonomi global kembali membaik dan masyarakat kembali beraktivitas seperti biasa, bekerja dari kantor, pergi ke sekolah, dan lainnya. Perusahaan juga mulai mengembangkan strategi untuk memasarkan ulang produk dan aktivitas mereka. Salah satunya adalah PT Kimia Farma yang bergerak di bidang kesehatan.
Seperti yang Anda ketahui, PT Kimia Farma merupakan perusahaan farmasi pertama di Indonesia dan juga salah satu BUMN farmasi terbesar di Indonesia.Â
Demi menjaga keberlanjutan perusahaan sesuai dengan visi, Kimia Farma akan terus berinovasi dan berkolaborasi untuk menciptakan keselarasan rantai bisnis dari hulu hingga hilir. Hal ini sesuai dengan peran Kimia Farma sebagai agen pembangunan (Agent of Development), untuk membangun kesehatan dan ketahanan nasional sebagai bentuk program BUMN Indonesia.
Oleh karena itu, Program Studi Ilmu Komunikasi President University mengadakan seminar bersama perwakilan PT Kimia Farma yaitu Bapak Mohammad Reiza, B.Sc., M.Sc., MDM selaku Social Media Management Specialist dan perwakilan dari Digital Marketing Division PT Kimia Farma Tbk. pada hari Kamis, 27 Oktober 2022 di Fablab 2nd floor President University. Dalam seminar ini, Bapak Reiza menjelaskan bagaimana Strategi Public Relations Kimia Farma dapat meningkatkan kembali target pemasaran.
Presentasi materi tentang kontribusi pemasaran digital sebagai salah satu strategi public relations akan membantu para mahasiswa memperoleh wawasan baru tentang lingkungan kerja di bidang public relations. Mahasiswa juga dilatih untuk berhasil memasarkan produknya dan membuat rencana atau kegiatan untuk mempromosikan produknya kepada masyarakat.
Salah satu sesi yang menarik adalah sebuah group work. Para mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok lalu mereka harus berdiskusi mengenai bagaimana cara memasarkan produk yang sudah ditentukan oleh pembicara.Â
Nantinya, hasil diskusi grup tersebut akan mereka presentasikan di depan seluruh partisipan seminar. Masing-masing grup harus mempresentasikan work plan apa yang mereka buat agar promosi produk tersebut sukses. Grup dengan presentasi terbaik akan mendapatkan hadiah dari pembicara. Tentunya hal itu membuat para mahasiswa semangat dalam melakukan sesi ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H