“God hates the sin, not the sinner”
Judul buku : Sin
Penulis : Faradita
Penerbit : Kubus Media
Tahun terbit : 2017
Kota terbit : Jakarta
Genre : teen fiction
Halaman : 444
SINOPSIS
Ametta Rinjani, cewek yang populer dengan kecantikannya. Dimana semua cowok memuja parasnya. Mereka rela melakukan apapun agar Metta menjadi milik mereka. Metta menjadikan kecantikannya untuk mempermainkan banyak orang. Sombong dan cap ‘trouble maker’ sangat melekat pada diri Ametta Rinjani. Hingar-bingar dunia malam seakan menjadi teman setia Metta yang selalu merasa kesepian.
Metta yakin hampir seluruh cowok di sekolahnya tak akan ada yang menolaknya. Keyakinan itu patah saat Metta menemukan sosok Raga Angkasa. Seseorang yang bahkan tak menyadari adanya Metta disekolahnya. Raga yang masa depannya sudah dirancang sedemikian rupa tak mau merusaknya dengan wanita dan percintaan. Menurutnya cinta dan perempuan hanya hal yang merepotkan dan sia-sia. Tujuan hidupnya hanya fokus terhadap pendidikan dan karir masa depan. Jadi menurutnya seorang gadis semacam Metta tidak akan pernah masuk kedalam daftar hidupnya.
Namun takdir Raga berkata lain. Ia harus terjebak dalam sebuah insiden yang sialnya hanya dia yang mendengarnya. Insiden yang hampir menghancurkan hidup Ametta Rinjani. Raga yang mendengar semuanya dengan jelas mau tak mau harus menolong Metta. Dalam keadaan setengah sadar, Metta masih dapat mendengar dan mengingat suara sosok penolongnya yang tak lain adalah Raga Angkasa.
Perseteruan keduanya pun tak terelakkan. Segalanya pun berjalan dengan indah dan rumit diwaktu bersamaan.
KELEBIHAN
Penulis mengemas alur cerita dengan sangat bagus. Tak seperti teen fiction pada umumnya, penulis pandai membuat alur yang tak tertebak. Penulis menggambarkan detail-detail latar kejadian dan latar suasana dengan cukup baik sehingga pembaca mudah mengimajinasikannya. Penulis dapat menyalurkan perasaan yang diciptakan untuk tokoh-tokohnya dengan sangat baik sehingga pembaca benar-benar tenggelam dalam perasaan campur aduk yang diciptakan. Penulis menciptakan kisah cinta yang alami. Semua kejadian-kejadian digambarkan dengan pas sehingga pembaca sangat menikmatinya. Percakapan yang digunakan juga merupakan bahasa sehari-hari sehingga membuat kisah ini semakin terasa nyata. Tak hanya fokus dengan kisah cinta sang tokoh utama, namun penulis juga menambahkan cukup banyak kehidupan keluarga masing-masing tokoh. Penulis juga menyampaikan pesan tersirat bahwa semua orang punya permasalahnnya sendiri yang tak perlu orang lain ketahui dan campuri, bagaimanapun ia berperilaku pasti ada sebab akibat dibaliknya.
KEKURANGAN
Mungkin kekurangan novel ini ialah mengandung beberapa kejadian kekerasan dan beberapa gambaran kejadian di kelab malam seperti minuman beralkohol yang tak layak untuk dibaca anak-anak dibawah umur. Penggunaan bahasa sehari-hari pun membuat beberapa kalimat menjadi tak baku. Sayang sekali untuk cerita semenarik ini, cover buku nya kurang semenarik ceritanya.
REKOMENDASI
Secara keseluruhan, saya sangat merekomendasikan novel ini, karena novel ini dapat dinikmati oleh remaja maupun orang dewasa yang menyukai kisah romansa yang cukup ringan, namun dengan alur yang tak terduga.