Mohon tunggu...
Fajrial Rizqi Amanda
Fajrial Rizqi Amanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta Penerima Beasiswa 1000 Da'i Bamuis BNI

Selanjutnya

Tutup

Film

Film itu sebenarnya bermanfaat gak sih?

29 Desember 2024   19:52 Diperbarui: 29 Desember 2024   19:52 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) adalah cabang ilmu yang memadukan antara penyebaran nilai-nilai Islam dengan teknik komunikasi modern. Dalam konteks era digital, media visual seperti film menjadi salah satu alat yang sangat efektif untuk menyampaikan pesan keagamaan. Film memiliki daya tarik emosional dan visual yang kuat, menjadikannya medium yang mampu menyampaikan pesan dengan cara yang menghibur sekaligus mendidik.

Film sebagai media komunikasi memberikan peluang bagi mahasiswa KPI untuk berkreasi dan mengembangkan kemampuan mereka. Dalam pembuatan film, elemen komunikasi seperti penulisan naskah, penyutradaraan, pengambilan gambar, dan editing memerlukan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana pesan disampaikan secara efektif. Mahasiswa KPI, dengan pemahaman mereka tentang nilai-nilai Islam, dapat memproduksi film yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga sarat dengan pesan moral dan spiritual.

Untuk memaksimalkan keterkaitan ini, mahasiswa KPI perlu mengasah keterampilan teknis dalam bidang perfilman. Mereka dapat mempelajari teknik sinematografi, editing video, dan pengelolaan produksi agar pesan-pesan Islam yang disampaikan memiliki daya tarik yang kompetitif di tengah media mainstream. Selain itu, kolaborasi dengan mahasiswa dari program studi perfilman atau desain komunikasi visual dapat membuka peluang untuk menciptakan karya yang lebih profesional.

Penggunaan film sebagai media dakwah juga harus mempertimbangkan tren dan kebutuhan audiens. Mahasiswa KPI perlu memahami isu-isu yang relevan di masyarakat dan mengemasnya dalam bentuk cerita yang relatable. Misalnya, isu tentang toleransi, keadilan sosial, atau perjuangan identitas dapat diangkat dalam film untuk menggugah kesadaran masyarakat tanpa terkesan menggurui.

Dalam kehidupan sehari-hari, keterampilan ini dapat dimaksimalkan dengan memproduksi konten-konten pendek untuk platform media sosial seperti YouTube, Instagram, atau TikTok. Dengan memanfaatkan format video pendek yang kreatif dan informatif, mahasiswa KPI dapat menjangkau generasi muda yang menjadi konsumen utama media digital. Hal ini memberikan dampak yang luas dalam menyampaikan nilai-nilai Islam secara positif.

Selain itu, mahasiswa KPI juga dapat berperan sebagai pengkritik media yang aktif, memberikan perspektif Islam terhadap karya film yang sedang tren. Mereka bisa menulis ulasan atau membuat konten video yang mengulas nilai-nilai positif dan negatif dari film tersebut, sehingga membantu audiens untuk memahami pesan-pesan yang terkandung di dalamnya dari sudut pandang keislaman.

Dengan keterampilan yang dikembangkan dalam program studi KPI dan kemampuan memanfaatkan media film, mahasiswa dapat berkontribusi dalam memperkaya dunia perfilman dengan karya yang bermuatan nilai-nilai Islam. Upaya ini tidak hanya mendukung dakwah kreatif tetapi juga memperkuat citra Islam yang inklusif dan relevan di tengah masyarakat modern.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun