Manusia berstatus sebagai makhluk sosial yang tidak dapat menjalankan hidup secara mandiri dan akan selalu membutuhkan bantuan manusia lain. Atas dasar ini, manusia akan selalu berinteraksi satu sama lain. Komunikasi sudah menjadi bagian dan rutinitas yang dilakukan manusia dalam keseharian hidupnya. Dewasa ini, komunikasi berkembang seiring dengan kebutuhan dan tujuan yang ingin disampaikan atau dicapai. Pada hakekatnya, komunikasi merupakan proses pernyataan yang terjadi melalui pemikiran atau perasaan dari satu orang ke orang lain maupun kelompok lain dengan menggunakan bahasa atau alat pembantu yang digunakan (Alimuddin & Wairata, 2021).
      Komunikasi dibedakan menjadi dalam dua cara yakni komunikasi verbal dan komunikasi non-verbal. Komunikasi verbal memiliki makna sebagai komunikasi secara lisan atau tulisan yakni dengan menggunakan kata-kata. Komunikasi verbal merupakan komunikasi secara langsung dengan adanya tatap muka dari pihak-pihak yang bersangkutan. Contoh komunikasi verbal yakni dengan menggunakan surat dan chatting (Shavira & Oktavianti, 2023). Sedangkan komunikasi non-verbal adalah komunikasi yang tanpa adanya kata-kata yakni melalui adanya gerakan tubuh, nada suara, sikap dan sebagainya. Contohnya yakni dengan komunikasi dari ekspresi wajah, postur dan tatapan mata (Yani & Ramli, 2022).
Â
      Komunikasi berjalan dengan baik dengan adanya kemampuan yang terdiri dari tiga aspek yakni berbicara, mendengarkan dan mencerna. Aspek kemampuan berbicara dapat diterapkan dalam dua jenis komunikasi yakni komunikasi verbal dan non-verbal yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan atau tujuan yang diharapkan. Penerapan dari dua jenis komunikasi ini juga akan menimbulkan adanya perbedaan terhadap implementasinya (Haq, 2016). Perbedaan komunikasi ini akan menunjukkan bagaimana sesi dalam komunikasi berjalan dan juga menjadi sebuah fasilitator dalam penyampaian yang dilakukan.
Perbedaan Komunikasi Verbal dan Komunikasi Non-Verbal
      Ada beberapa perbedaan yang menonjol dari adanya penerapan dan pemilihan dari penggunaan komunikasi verbal maupun non-verbal. Perbedaan ini dapat menjadi sebuah perbedaan yang menonjol dan juga dapat digunakan dalam penggunaan komunikasi diantara keduanya sebagai bentuk penyampaian informasi dan pesan yang diinginkan (Valentina & Sari, 2019). Perbedaan diantara keduanya yaitu::
Kesenjangan
Komunikasi verbal dilakukan dan dikirim secara sengaja dengan kata-kata, sementara komunikasi non-verbal dikirim dan diterima secara tidak sengaja karena menggunakan adanya gerakan.
Struktur
Komunikasi verbal menggunakan bahasa yang terstruktur baik, sementara komunikasi non verbal tidak memiliki adanya struktur formal karena melalui adanya gerakan tidak terstruktur karena sifatnya tidak sengaja.
Bentuk Linguistik