Prabowo Subianto ke luar negeri memberikan banyak gebrakan baru yang menjadikan posisi Indonesia di dunia Internasional lebih dipandang dan disegani sebagai bangsa besar yang mempunyai kontribusi banyak terhadap perekonomian dunia.
Lawatan Presiden RI,Dengan gaya politik serta keterampilan diplomasi Prabowo sebagai pemimpin bangsa terlihat sangat aktif, aspiratif, tegas dan bersahabat. Hal inilah yang di bawa Prabowo dalam lawatannya ke luar negeri dengan maksud menjalin kerja sama yang kuat dan saling menguntungkan dengan negara lain serta tindakan tersebut secara langsung memperkuat eksistensi Indonesia di dunia sebagai negara besar.
Indonesia yang menganut politik luar negeri non blok yang menjadi prinsip atas independensi yang memposisikan Indonesia tidak terikat dengan kekuatan atau kelompok manapun, dan Indonesia bisa bebas aktif dalam melakukan politik luar negeri yang tentunya harus dilandasi dengan analisis geopolitik yang matang.
Dengan ini, Prabowo menginginkan Indonesia masuk dan bergabung dalam keanggotaan aliansi brasil, Rusia, India, China, dan Afrika selatan (BRICS). Dalam keterangan di portal berita antaranews.com menjelaskan sejatinya Prabowo ingin membawa Indonesia masuk dalam BRICS sejak pada tahun 2014 saat ia mencalonkan diri sebagai Presiden dalam Pilpres 2014.
Sebagai ahli strategi, Prabowo menilai keberadaan Indonesia menjadi anggota BRICS sebagai langkah memperkuat hubungan diplomasi dengan mengangkat kepentingan bersama yang saling menguntungkan antar negara yang tergabung dalam BRICS.
Bergabungnya Indonesia menjadi anggota BRICS sejatinya tidak bertentangan dengan prinsip politik non blok, bahkan negara-negara BRICS juga mengetahui posisi politik Indonesia yang bebas aktif non blok.
Jika Indonesia masuk dalam BRICS diprediksi banyak membawa keuntungan bagi Indonesia sebagai anggota terutama dalam bidang ekonomi, politik dan pembangunan sosial. Di sisi lain, BRICS juga menyediakan platform bagi negara anggota untuk mengembangkan kerja sama ekonomi, termasuk perdagangan, investasi, dan proyek pembangunan. Dengan ini, Indonesia dapat mengambil peran strategis untuk mencapai keuntungan dari kerja sama ekonomi dan bisnis.
Negara-negara BRICS juga dapat memanfaatkan kekuatan kolektif sebagai upaya menyeimbangkan pengaruh negara-negara maju dalam politik global dan keuangan Internasional. Keuntungan lainnya adalah inovasi dan teknologi, dimana BRICS sering melakukan kerja sama dalam bidang riset dan inovasi, kerja sama tersebut dalam bidang kesehatan, teknologi, serta energi.
Dengan ini, langkah Prabowo membawa Indonesia masuk dalam BRICS dipandang sebagai langkah konkret serta tindakan yang berani dalam menentukan posisi di kancah global. Hal ini juga dinilai akan mampu membawa kepentingan Indonesia dalam membangun bangsa mendapatkan banyak dukungan dari berbagai negara di dunia, yang mengerucut pada kesejahteraan rakyat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H