Mohon tunggu...
Fajrinisa Zukhruf Kamilah
Fajrinisa Zukhruf Kamilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Aksi Nyata Mewujudkan Nilai-nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

26 Desember 2024   12:38 Diperbarui: 26 Desember 2024   12:38 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Penulis: 1. Fajrinisa Zukhruf Kamilah

2. Dr. Dinie Anggraeni Dewi, M.Pd., M.H.

Pancasila adalah dasar negara dan panduan kehidupan bangsa Indonesia. Namun, kita seringkali hanya menghafal kelima silanya tanpa benar-benar memahami cara menerapkannya. Padahal nilai-nilai Pancasila dapat menjadi pondasi untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan sejahtera. Lalu, bagaimana kita bisa mewujudkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari?

1. Ketuhanan Yang Maha Esa 

Nilai sila pertama mengajarkan kita untuk menghormati keberagaman agama dan kepercayaan. Aksi nyata yang dapat dilakukan salah satunya adalah toleransi. Jangan menilai seseorang berdasarkan agamanya, tetapi lihatlah dari perbuatannya. Selain itu, kita bisa berkontribusi dengan membantu sesama tanpa memandang latar belakang agama, seperti berbagai makanan saat bencana atau mendukung kegiatan sosial lintas agama.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab 

"We listen but we don't judge", pasti sudah sering mendengar kalimat tersebut. Tetapi coba tanya pada dirimu sendiri, apakah pernah benar-benar mendengarkan seseorang tanpa menghakimi? Nilai kemanusiaan ini menuntun kita untuk menghargai hak asasi manusia. Perlakukan orang lain dengan hormat, contohnya ketika seorang teman berbagi cerita tentang masalah pribadinya. Alih-alih langsung memberikan penilaian atau nasihat, cobalah menjadi pendengar yang baik. Dengarkan dengan penuh perhatian, tanpa memotong cerita atau menyalahkan mereka atas keputusan yang telah diambil. Sikap seperti ini menunjukkan penghormatan pada perasaan orang lain, sekaligus membantu mereka merasa diterima tanpa rasa takut dihakimi.

3. Persatuan Indonesia 

Persatuan bukan hanya tentang ikut upacara bendera, tetapi juga menjaga kerukunan di masyarakat. Salah satu caranya adalah dengan tidak menyebarkan hoaks atau ujaran kebencian di media sosial. Ayo gunakan media sosial dengan bijak, sebarkan hal-hal positif, seperti menyebarkan informasi atau mempromosikan budaya daerah.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Musyawarah adalah tradisi luhur budaya yang sayangnya mulai dilupakan. Dalam keluarga atau komunitas, cobalah untuk menyelesaikan masalah dengan diskusi yang sehat. Hindari memaksakan pendapat, latih diri untuk mendengarkan dengan hati terbuka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun