Jakarta adalah nama sebuah kota yang menampung hampir dari seluruh aspek kehidupan dalam diri manusia. Dari perekonomian, hiburan, kebudayaan, keagamaan, dan lain sebagainya, itulah aspek yang selalu bergulir disetiap lapisan dalam isi jantung ibu kota. Dengan begitu besarnya peran Jakarta dalam menjadi kiblat dari seluruh kota di negeri Nusantara ini, membuat Jakarta berkewajiban untuk selalu menjadi panutan dan suritauladan yang baik bagi kota-kota lainnya. Namun, apakah itu semua sudah dapat dilakukan oleh sang pemangku ibu kota?
Akhir-akhir ini yang menjadi Rock star dalam pertunjukan spektakuler didalam sebuah stadion megah kali ini adalah sang pemangku takhta tertinggi. bak sebagai seorang Rocak star yang dipenuhi oleh bumbu-bumbu sensasi, karya besar, dan para fans berat dan haters nya yang pasti selalu melingkari kehidupannya. Tidak pernah terlewat oleh paparazzi setiap hembusan angin berita yang selalu menjadi santapan lezat yang semakin menambah kepopulerannya, tidak peduli baik atau buruk, semua mengelukannya, tetapi apakah itu semua sudah menjadikannya seorang pemimpin atau panutan yang baik untuk seluruh umat yang beragam di Ibu kota tercinta?
Krisis kepemimpinan? iya, ini yang hampir dirasakan oleh seluruh masyarakat Ibu kota, bukan sensasi, bukan pula kesalahan yang dibalut atas nama kebenaran oleh minoritas, bukan ketegasan membabibuta yang sudah menghilangkan kata etika, bukan, bukan itu yang masyarakat Ibu kota butuhkan.
Masyarakata Ibu kota sudah semakin sadar dan mengerti, tidak hanya kepentingan pemerintah daerah yang dijadikan alasan utama untuk semua kebijakan yang dipandang tidak memihak kepada masyarakat kecil, oleh karena alasan tersebut segala bentuk cara dihalalkannya untuk bertindak, bukan itu yang masyarakat Jakarta inginkan untuk seorang pemimpin yang dapat menjadi panutan.
Dibutuhkan sosok pemimpin hebat yang mampu berdiri benar diatas semua golongan, tidak selalu berarti minoritas yang dipandang benar dan mayoritas yang dipandang salah, ini sebuah pemikiran yang sangat keliru jika memang pemikiran seperti ini selalu menjadi pemahaman yang sangat mendalam bagi sebagian besar masyarakat Jakarta yang menganggap dirinya telah menemukan sosok pemimpin yang tepat.
Ketegasan dan aspek moralitas yang baik dirasa merupakan faktor fundamental yang harus dijadikan syarat utama dalam membangun dan memimpin si Ibu kota yang malang atas krisis kepemimpinan yang dirasakannya saat ini, untuk terwujudnya sebagaimana yang seharusnya dapat dicontohkan oleh kota yang menjadi cermin dari bangsa besar yang bernama Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H