Mohon tunggu...
Green Fajr
Green Fajr Mohon Tunggu... Programmer - keterangan profil

menanti sebuah jawaban

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

LSM Fitra, Serial Omar dan Gaya Blusukan Joko Widodo

22 Juli 2013   04:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:13 1394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

catatan sahur #10

Selama bulan Ramadhan ini, salah satu pembuang waktu ane adalah nonton streaming serial Omar ,

yang mengisahkan kehidupan Khalifah kedua Umar Ibn Khattab dari kabilah Adiy salah satu sub-kabilah bani Makhzum (Quraisy) yang berpengaruh kuat di jazirah Hijaz mulai dari ketika mudanya sebagai penggambala unta sampai menjadi sahabat Nabi.

Dalam sirah Nabawiyah, Umar dikenal sebagai sahabat yang hidup sederhana sejak mudanya dan pengganti kepemimpinan Abu Bakar Shiddiq RA , dan punya hobi blusukan saat menjadi pemimpin, ia sering menyamar menjadi rakyat jelata untuk mengetahui keadaan nyata di masyarakat.

Dalam pernyataan terakhir ketua LSM Fitra seperti yang dimuat http://www.tempo.co/read/news/2013/07/21/231498362/FITRA-Gaya-Blusukan-Jokowi-Mirip-Artis mengkritisi dan membandingkan gubernur DKI, pak Joko Widodo.
Sebagai orang awam yang hidup nun jauh dari Jakarta, walaupun tidak tersentuh lansung dengan gaya kepemimpinan yang aneh dan merakyat sepert yang seringkali diberitaqkan dalam berbagai media oleh Jokowi, dalam hati kecil muncul harapan akan Indonesia yang korup, mudah-mudahan semuanya benar dan terbukti dan muncul lagi orang-orang seperti ini yang masih langka di Indonesia.

Kalau dalam pemikiran orang awam, kalimat sok ngartis pada kalimat penutup ketua LSM Fita sebagai perbandingan dalam gaya blusukan seribu tahun yang lalu dengan zaman modern seperti sekarang sungguh tidak masuk akal, karena zaman telah berubah, telah ada internet, mobil, pesawat televisi, dan listrik 24 jam yang menerangi setiap sudut, sehingga sulit untuk melakukan penyamaran menjadi rakyat jelata, sekarang zaman telah realtime, bahkan dari semua pesolosk bisa mengabarkan satu kejadian lewat jejaring sosial seperti twitter, fb dan kompasiana.

Itu saja mungkin yang kurang relevan, dari http://www.tempo.co/read/news/2013/07/21/231498362/FITRA-Gaya-Blusukan-Jokowi-Mirip-Artis , terkait duit dan kepentingan apa LSM Fitra orang awam tentu saja kurang begitu paham, biarkan mereka yang berkompeten yang mengurusnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun