Melalui magrib ini, aku mencurahkan seluruh cinta pada Maha Cinta, yang kekal dan tak pernah berkurang. Seperti Majnun, di hadapan Ka'bah merapalkan nama Layla, aku meluruhkan seluruh rindu, menundukkan ego, dan menyerahkan seluruh pengharapan kepada Sang Pemilik segalanya.
Di setiap sujud, ada titipan rindu yang tak mungkin bisa kulukiskan. Seperti cerita Majnun dan Layla, aku mencintaimu bukan sekadar untuk kebahagiaan, tetapi untuk menemukan jalan kembali pada Sang Maha Mencintai.
Ya, Tuhan, hanya kepada-Mu cinta ini bermuara.
_ Beju, November 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H