Nanti, temui aku di bagian kecil ingatanmu. Tak perlu di sudut yang terang, cukup di pojok sunyi, tempat tak seorang pun merambah. Biarkan aku tinggal di sana, meski hanya sebagai bayangan samar yang mungkin sekali waktu kau sentuh lewat lamunan.
Kau tahu, mungkin sudah lama tak ada lagi namaku di hatimu. Tapi aku berharap, jika kelak angin mengantar ingatanmu kembali padaku, setidaknya aku masih tersimpan di sisi kecil itu. Menunggu, tanpa perlu berharap banyak.
Aku tak meminta untuk diingat setiap hari, atau untuk disambut kembali. Aku hanya ingin menjadi sekeping memori, yang walau nyaris terlupakan, namun masih kau simpan diam-diam di sana.
Jadi, jika suatu hari hidupmu terasa lengang dan hatimu mencari ku meski tanpa alasan, bukalah ingatan kecil itu. Di sana aku ada, dalam diam dan ketulusan yang sederhana. Sebab mungkin hanya lewat ingatan itu aku bisa bersamamu lagi.
_ Fajrin Bilontalo, November 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H