Dalam konteks ini, pemerintah daerah memiliki peran yang sangat penting untuk meningkatkan perhatian terhadap Karawo, terutama melalui kebijakan yang mendukung. Seperti halnya Batik yang diakui dan dihargai melalui Hari Batik Nasional, Karawo juga membutuhkan dukungan yang sama agar bisa lebih dikenal dan diterima di tingkat nasional.
Pemerintah daerah Gorontalo perlu melakukan beberapa langkah strategis:
1. Menjaga Identitas dan Keberagaman Budaya
Salah satu tugas utama pemerintah daerah adalah melestarikan budaya lokal sebagai bentuk identitas yang membedakan satu daerah dengan daerah lainnya.Â
Karawo, dengan proses pembuatan yang rumit dan bernilai seni tinggi, menjadi simbol dari kekayaan budaya khas Gorontalo.
Oleh sebab itu, pemerintah daerah untuk lima tahun kedepan harus memainkan perannya dalam mendokumentasikan, melindungi, dan mempromosikan Karawo agar tetap dikenal dan dihargai oleh generasi muda dan masyarakat luas. Tanpa perhatian yang serius, kearifan lokal seperti Karawo bisa hilang seiring berjalannya waktu.
2. Meningkatkan Perekonomian Melalui Industri Kreatif
Karawo bukan hanya sekedar karya seni, tetapi juga bagian dari ekonomi kreatif yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Pemerintah daerah dapat memberikan dukungan kepada para pengrajin Karawo melalui berbagai program, seperti pelatihan keterampilan, bantuan akses permodalan, serta promosi produk.
Dengan membuka akses pasar yang lebih luas, baik di daerah maupun di kancah nasional, Karawo dapat menjadi komoditas yang mendatangkan manfaat ekonomi bagi pengrajin dan daerah.Â
Selain itu, melalui kemitraan dengan sektor swasta, pemerintah juga bisa mendorong inovasi dalam desain dan produksi Karawo tanpa menghilangkan ciri khas tradisional.
3. Mendorong Pariwisata Budaya