Ladang ini adalah tempat di mana perbedaan politik bisa diatasi dengan cinta dan kasih sayang.
Politik Dengan Pendekatan Cinta;
Bayangkan jika politik didasari pada prinsip cinta yang diajarkan Rumi. Cinta, menurut Rumi, bukanlah sekadar perasaan romantis, tetapi juga kekuatan spiritual yang menggerakkan manusia untuk mencari makna dan kebenaran yang lebih tinggi.Â
Dalam konteks politik, cinta bisa diterjemahkan sebagai niat untuk melayani kepentingan bersama dengan tulus, bukan sekadar memenangkan suara atau memperoleh kekuasaan.
Rumi mengajarkan bahwa cinta tidak memihak, ia melintasi batas-batas agama, budaya, dan keyakinan. Dalam konteks politik modern, kita bisa melihat betapa pentingnya cinta sebagai dasar dalam mengambil keputusan.Â
Saat para pemimpin politik mendasarkan tindakannya pada prinsip cinta dan kemanusiaan, maka keputusan yang mereka ambil akan lebih inklusif, adil, dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
Cinta: Solusi Atas Polarisasi Politik;
Saat ini, kita tengah menghadapi polarisasi politik yang semakin tajam, baik di Indonesia maupun di belahan dunia lainnya. Pihak yang berseberangan sering kali lebih fokus pada perbedaan daripada mencari persamaan.Â
Di sinilah konsep cinta Rumi dapat menjadi solusi. Cinta, menurut Rumi, adalah ruang di mana semua perbedaan menjadi tidak relevan karena yang terpenting adalah keterhubungan antar manusia.
Rumi tidak mengajarkan kita untuk mengabaikan perbedaan, tetapi untuk melihatnya sebagai bagian dari keberagaman yang memperkaya.Â
Dalam politik, hal ini dapat diartikan sebagai upaya untuk menjembatani perbedaan ideologi, kepentingan, dan nilai melalui dialog yang penuh cinta dan kesabaran. Dengan cinta, perdebatan politik yang biasanya kaku dan keras dapat diubah menjadi ruang diskusi yang sehat dan produktif.