Kali ini saya mengulas tentang kronologi Pembunuhan Presiden Amerika Serikat ke 16, Abraham Lincoln, yang saya baca dari bukunya A. Faidi, S.Hum berjudul Abraham Lincoln: Hidup dan Mati Bapak Demokrasi Sepanjang Masa.
Pada suatu malam, tanggal 14 April 1865, presiden Abraham Lincoln ditemani istrinya, Mary Todd Lincoln, dan juga perwira militer, Mayor Hendry Reed Rathbone bersama tunangannya, Clara Harris, mendatangi Teater Ford di ibu kota Washington DC untuk menyaksikan sebuah pertunjukan teater.
Konon, pertunjukan teater tersebut akan mempertontonkan sebuah lakon drama komedi yang ditulis Tom Taylor, berjudul Our American Cousin. Dalam pertunjukan tersebut, Presiden bersama rombongannya duduk di tempat khusus yang terletak di balkon dekat pagung pertunjukan.
Ditempat yang berbeda, pada waktu yang kurang lebih sama, John Wilkes Booth, seorang aktor yang sering melakoni pemeran utama dalam berbagai pementasan, sedang memesan minuman di Star Saloon, sebuah bar yang letaknya bersebelahan dengan Teater Ford.
Ditempat itu, ia memanggil pemilik bar, Peter Taltavul, dan memesan wiski. Sontak, pemilik bar tersebut kaget karena tidak biasanya Booth memesan wiski, yang sebelumnya Taltavul sudah mengenal kebiasaan minuman Booth.
Melihat reaksi Taltavul, Booth langsung menanggapi untuk tidak dipikirkan oleh pemilik bar tersebut. Booth kemudian ngobrol dengan Taltavul untuk nonton pertunjukkan pada malam itu, sebab kata Booth, akan ada adengan yang sangat hebat. Tanpa menunggu jawaban dari Taltavul, Booth melirik jam dinding dan pergi tanpa berkata apa-apa lagi.
Sekitar pukul 21.45, Booth memasuki ruang depan teater. Di sana ia menyapa John Buckingham, seorang penjaga pintu yang memang sudah lama ia kenal. Setelah itu, Booth langsung menuju ruang rias. Sebagai seorang aktor yang sudah sering menggelar pementasan di tempat itu, semua orang di sana sudah mengenal dengan akrab. Hal itu tentu menjadi keuntungan bagi Booth, karena ia bisa keluar masuk ruangan-ruangan apapun yang ia inginkan tanpa menimbulkan kecurigaan.
Selain itu, sebagai seorang aktor teater, pastinya Booth sudah paham tentang apa pementasan yang sedang digelar. Bahkan, dia pun sudah tahu kapan waktu yang tepat untuk melancarkan aksinya.
Saat itu, Lincoln sedang asyik menyaksikan pertunjukan yang sedang berlangsung. Booth kemudian menyelinap memasuki gang di bagian belakang balkon dan menuju pintu balkon di tempat Lincoln menonton.
Kebetulan, saat itu gang sepi dan tak ada satu pun orang yang menjaganya. Satu-satunya petugas keamanan Presiden saat itu sedang berpatroli. Sementara Ward Lamon, pengawal pribadi sang Presiden sedang menjalani tugas lain yang diberikan oleh Presiden Lincoln.