Today Jakarta panasnya literally ya. So viral kan gaya ngomong anak jaksel gitu, almost di semua social media pada rame bahas itu. Then, ga mau kalah sampe di tv-tv juga pada talking about this lho, gitukan gaya Bahasa anak jaksel yang lagi trending akhir-akhir ini.
Happy Monday, happy people
To be honest ya, English aku tu not really good. Tapi bisa dikit-dikit dipake aja biar terbiasa ga sih. Aku juga salut sama anak-anak kecil sekarang udah pada pinter ngomong inggris. Walau sebagian juga mengkhawatirkan karena juga jadi ga lancar berbahasa Indonesia.Â
For me, dua-dunya itu harus dan wajib. Bagaimana kemampuan Bahasa bisa mengantarkan generasi pewaris masa depan bersaing dengan banyak muda-muda lain didunia.
Kenapa kemampuan berbahasa penting? Karena ini adalah dukungan terbesar dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan seseorang. Dalam mengkomunkasikan ide, gagasan, pendapat dan banyak buah karya pemikiran dan ilmu pegetahuan, kemampuan Bahasa dikatakan jadi penentu seseorang apakah memiliki kecerdasan dan leadership yang baik atau tidak.
Kemampuan  Bahasa kan juga macam-macam ya, ada berbahasa lewat tulisan, berbahasa secara lisan, dua-duanya, de el el. Nah, kemampuan ini yang secara personal aku tempatkan di top level syarat aku menentukan who is my president for 2019 election. Yes... if you are my kompasiana account reader, you know...who is my  next president.
Speak about kemampuan berbahasa, my next mr president punya standar yang baik untk kehidupan berbangsa dan internasional. Kemampuan berbahasa yang berbanding lurus dengan pengetahuan yang luar biasa membuat pak Prabowo tidak pernah canggung bicara dengan siapa saja dengan latar belakang apa saja. Ini adalah representasi kecerdasan dan ilmu pengetahuan.
You know, aku bukan dari jenis orang yang mudah saja kagum dengan bentuk olah rekayasa visual dan bual-bual remeh soal figur merakyat. Tidak butuh pemimpin merakyat, hanya diperlukan pemimpin yang pro rakyat.Â
Dengan berani menampilkan diri sebagai orang yang akan memimpin bangsa sekaya Indonesia konsep nya juga harus matching dengan megahnya alam kita.Â
Kalau kita ngimpi jadi bangsa yang sejahtera, which is emang kita layak karena kita bangsa kaya, maka mindset kita tu adalah soal gagasan dan bagaiaman orang cerdas yang memimpin ratusan juta jiwa ini. Sama sekali ga bisa dan ga ada tempat untuk kagum-kagum aneh sama orang yang dalam berbahasa saja sudah lumpuh. Ga usah Bahasa asing, dalam menemukan kalimat dibahasa ibunya saja tidak cakap, eh... ibunya bukan sih? Ga tau deh.
Kita butuh presiden cerdas titik ga pake koma. Permasalahan bangsa ini sangat kronis, perlu orang cerdas yang pimpin. Like we can see, sosok yang gerak tubuhnya nyaman dan tidak banyak diatur alias ga kaku gimana gitu, ngomong sama siapa aja nyambung, bisa bicara apa saja secara konseptual, adalah yang sudah siap menjadi leader of the nation lewat proses yang sempurna.Â