Mohon tunggu...
Fajri Mursalin
Fajri Mursalin Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Fajri Impezza, Mahasiswa Universitas Negeri Makassar. Sebagai Mahasiswa, ia aktifndalam berbagai organisasi yang dianggapnya sebagai wadah untukmenyalurkan fungsinMahasiswa itu. Himpunan Mahasiswa Islam, Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa (IPPM) Pangkep serta beberapa organisasi lainnya. Motto "Jangan pikirkan apa yang kau dapatkan, tapi lakukan apa yang dapat kau berikan. Meskipun menurutmu itu tak berarti banyak." Kata Bijak "Mahasiswa agen perubahan, bernafas dengan kebenaran, melangkah dengan darah perjuangan dan bertindak atas keadilan. Jangan Kau cabut badik itu, saat kau ragu untuk menikam penghianat depan matamu"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penyebar Berita Menteri BUMN Larang Jilbab Syar'i, Beriman?

20 Desember 2014   00:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:55 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Akhirnya menteri BUMN yang dikabarkan mengeluarkan aturan pelarangan memakai jilbab syar'i mengklarifikasi hal tersebut 'tidak benar' lewat bagian Humasnya.

Hanya saja, begitu banyak orang yang telah menyebarkan fitnah itu dan tidak segan mengutuk Menteti BUMN dan relasinya atas tuduhan yang nyatanya tidak benar.

Hal ini membuatku tertegun heran. Apalagi mereka yang menyebar itu dianggap sebagai orang yang beragama dan membela agama. Apakah mereka lupa bahwa islam mewajibkan orang 'tabayyun' -mengecek setiap berita yang datang kepada kita- agar tidak menuduh orang lain salah.


Al Hujarat ayat 6.
"Hai orang-orang beriman, apabila datang seorang fasik kepadamu membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa kamu mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu".

Tapi perintah ini hanya untuk orang beriman. Jadi barangkali mereka yang tidak melakukan kroscek terhadap berita itu hanya mengaku beriman dan membela agama saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun