Mohon tunggu...
Fajri Ilham Syahbani
Fajri Ilham Syahbani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Menyukai alam, olahraga, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sasaran Dakwah, dari Muslim Menjadi Mukmin

30 Juni 2024   07:05 Diperbarui: 30 Juni 2024   07:11 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh: Syamsul Yakin dan Fajri Ilham Syahbani

Dosen dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Salah satu sasaran dalam berdakwah yaitu kaum Muslim yang diorientasikan jadi mukmin. Dakwah haruslah memberikan perubahan positif dari muslim atau menyerahkan diri menjadi mukmin atau orang yang mempunyai keimanan penuh kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-Nya, dan seterusnya. 

Ihwal makna muslim dapat dipahami dalam ayat Al-Qur an, "Wahai Tuhan kami, jadikanlah kami berdua, orang-orang Islam (uang berserah diri) kepada-Mu dan jadikanlah daripada keturunan kami, umat islam (yang berserah diri) kepada-Mu dan tunjukkanlah kepada kami syariat dan cara-cara ibadah kami dan terimalah tobat kami, sesungguhnya Engkaulah Maha Penerima tobat, lagi Maha Mengasihani". (QS. Al-Baqarah/2: 128).

Sementara, orang beriman dalam terminologi Al-Qur an adalah, "Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlag mereka bertawakkal". (QS. Al-Anfal/8: 2).

Tidak hanya itu, orang-orang beriman adalah, "Orang-orang yang melaksanakan salat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka akan memperoleh derajat (tinggi) di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki (nikmat) yang mulia". (QS. Al-Anfal/8: 3-4).

Dengan demikian, berdakwah kepada kaum muslim adalah mengajak mereka melaksanakan salat, membayar zakat, menunaikan puasa Ramadhan, dan pergi haji apabila terpenuhi syaratnya. Inilah transformasi dari berislam menjadi beriman. Inilah tugas para dai transformatif. 

Lebih dalamnya lagi, Nabi memberikan ciri-ciri orang-orang yang beriman. Pertama, "Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia berkata yang baik atau diam". (HR. Bukhari dan Muslim). Kedua, "Orang yang beriman mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri". (HR. Bukhari dan Muslim). Ketiga, "Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia memuliakan tamunya". (HR. Bukhari dan Muslim). 

Namun iman bukan hanya selepas lisan, Allah berfirman, " Apakah manusia mengira bahwa mereka mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, "Kami telah beriman", dan mereka tidak diuji?". (QS. Al-Ankabut/29: 2). Seorang mukmin yang lolos dari ujian iman yang diberikan Allah kepadanya maka derjatnya akan meningkat menjadi seorang muhsin, yakni seorang Muslim yang memiliki keteguhan iman yang tinggi dan senantiasa baik perilaku lahir dan batinnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun