Mohon tunggu...
Fajri Ilham Syahbani
Fajri Ilham Syahbani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Menyukai alam, olahraga, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Macam-macam Problematika Dakwah

24 Juni 2024   16:38 Diperbarui: 24 Juni 2024   16:57 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Syamsul Yakin dan Fajri Ilham Syahbani
Dosen dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Problematika dakwah adalah masalah dakwah yang belum ditemukan solusinya. Untuk itu dai haruslah berusaha keras memecahkannya. Problematika dakwah terbagi menjadi dua. Pertama hambatan dakwah. Kedua, tantangan dakwah.

Hambatan dakwah adalah keterbatasan sumber daya, media, dan biaya. Sumber daya yang dimaksud adalah aspek intelektualitas dan spirutualitas dari diri pribadi dai.

Keterbatasan media dapat dipahami bahwasanya dai tidak memiliki kemampuan untuk menggunakan dan memanfaatkan media, baik media tradisional seperti panggung dan mimbar, media konvensional seperti koran, radio, dan televisi, dan juga media baru (new media) seperti media digital.

Adapun dana atau biaya dakwah yang dapat kita ketahui selama ini dipikul bersama para mitra dakwah secara insidental. Seperti iuran ataupun sumbangan. Problem pembiayaan dakwah seharusnya manggunakan perencanaan keuangan modern, yaitu dengan cara melakukan investasi atau usaha.

Keterbatasan sumber daya, media, dan biaya dakwah dipastikan dapat menghalangi kemajuan dakwah atau pencapaian dakwah baik jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Ibaratkan arus listrik, seorang dai harus menyingkirkan benda atau apapun yang dapat menghambatkan pencapaian dakwah.

Selanjutnya, tantangan dakwah adalah keterbatasan dakwah dan mitra dakwah menggugah untuk diatasi dengan cara yang akurat dan tepat. Dengan cara itu ditargetkan tantangan dakwah akan berbalik menjadi tekad yang kuat untuk berdakwah dengan memperbaiki unsur-unsur  dakwah yang diperlukan.

Umumnya, tantangan dakwah memicu tekad  para dai untuk mencari cara baru agar keluar dari tantangan dakwah hingga  memperoleh keberhasilan dakwah. Dengan kata lain, tantangan dakwah terkadang dibutuhkan untuk menguji ketangguhan para dai.

Dapat juga dikatakan bahwasanya dunia dakwah itu penuh dengan dinamika baik internal maupun eksternal. Tantangan dakwah yang memunculkan kesulitan dalam berdakwah kalau diatasi dengan baik maka akan menjadi rangsangan untuk semangat  dalam berdakwah. Jadi tantangan dakwah dapat menggugah para dai untuk berlomba-lomba dalam kebaikan dan bertekad untuk memenangkannya.

Sebenarnya hambatan dan tantangan dakwah terjadi karena ada upaya dakwah itu sendiri. Untuk mengatasinya, para dai dan mitra dakwah harus mengatasi keterbatasan dakwah dan mencari cara untuk memecahkan permasalahan dakwah, baik itu dengan pendekatan, strategi, metode, dan teknik berdakwah.*

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun