Fajri Hermansyah (Mahasiswa Ilmu Politik Unwahas Semarang)
Kopi dan Aksara
Hidup di tengah cepatnya bergulirnya teknologi-teknologi baru,hidup kita juga dituntut untuk serba praktis dan pragmatis.
Anak muda menjadi populasi terbanyak khusus nya di Indonesia hari ini,banyak dari kita yang harus siap mengikuti perkembangan zaman dengan meningkatkan skil dan kreatifitas yang  sesuai dengan kebutuhan zaman.Namun kenapa banyak anak muda yang terlena dengan majunya teknologi?
Berfikir Inovatif dan Kreatif menjadi kunci ,Mungkin iya bahwa bagian dari survive kita pada perkembangan yang terjadi,tapi kita mundur satu langkah sebentar untuk melihat bagaimana generasi sebelum milenial bisa menghadapi zaman dengan tenang.
Buku dan kopi bertemu secara romantis dalam mendorong kaum intelektual masa lalu,yang bisa kita ingat hari ini dari meraka adalah membaca buku,ngopi dan berdiskusi.
Satu hal yang unik dari teknologi menjadi media para intelektual dan invluencer generasi 70-80 an seperti Helmi Yahya dll dalam berbagi ilmu pengetahuan lewat pod cast ataupun yang lainya.
Walaupun yang dibicarakan banyak menggali seputar dunia politik tetapi politik hari ini sangat menarik memang untuk di bahas dan didiskusikan,Dinamisme politik sangat terasa namun anak muda justru banyak yang antipolitik? Kenapa?Â
Karena realita politik yang sangat mengerikan dilingkaran kekuasaan dengan informasi sangat cepat sampai pada anak muda lewat Hp.Minimnya literasi yang dibangun dari sejak berada di bangku sekolah menjadikan mereka secara cepat menyimpulkan apa yang terjadi lewat potongan-potongan Vidio yang tersebar di sosial media.
Ingat untuk menggali lebih dalam mari ikut berdiskusi dalam forum kopi dan aksara.
Banjarnegara.