Mohon tunggu...
Fajri Gufran Zainal
Fajri Gufran Zainal Mohon Tunggu... -

Putra asli Minang, seorang abdi negara yang nyoba corat-coret sana sini

Selanjutnya

Tutup

Politik

Golkar yang Membuang Kader Tarbaiknya, Indra J Piliang

11 April 2013   08:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:23 2770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13656435411706539637

Kaget bin ajaib ketika tadi malam membaca berita bahwa Indra J Piliang tidak dicalonkan oleh Golkar maju di Pilwako Kota Pariaman. Ondeh Mande. Sebelumnya mengetahui Indra J Piliang ini adalah seorang pakar politik yang sering muncul di televisi tanah air, kemudian bergabung ke Partai Golkar dan kemudian mengetahui beliau sangat dekat dengan bapak Jusuf Kalla. Kedekatan itu semakin terlihat ketika sering mengikuti Indra J Piliang di akun twitternya. Pilihan Golkar yang tidak mencalonkan Indra J Pliliang adalah pilihan yang sangat mengagetkan. Mengingat dimana Indra J Piliang adalah salah seorang kader terbaik yang di miliki Golkar. Indra J Piliang memiliki idealisme dan intelektual yang sangat baik dalam bidang politik jika sering menyimak kicauannya di dunia twitter. Wakil Walikota yang menjadi pilihan  Golkar untuk di usung dalam Pilwako Pariaman seperti mengisyaratkan bahwa Golkar seperti tak belajar dari beberapa pilkada sebelumnya. Pilkada Jawa Barat, Pilkada Sumatera Utara seharusnya menjadi contoh bagaimana Golkar menjatuhkan pilihan pada pasangan yang akan di usung. Dari sumber berita detik.com dimana Indra menyebutkan bahwa ketidak terpilihan dia adalah karena rendahnya elektabilitas, selain Indra yang mempertanyakan maka sayapun ikut mempertanyakan tentang kondisi riil elektabilitas berdasarkan survey partai Golkar sesungguhnya. Melihat Indra yang sering turun ke Pariaman, bergabung duduk di lapau (warung) bersama masyarakat, sering dijadikan ninik mamak untuk menyelesaikan beragam masalah dikampung, menjadi sangat ane ketika beliau justru dianggap memiliki elektabilitas sangat rendah. Golkar-pun melakukan pencoretan nama Indra tanpa di iringi konsultasi telebih dahulu. Seharusnya Golkar bisa melihat dengan lebih jeli potensi-potensi yang ada pada kader-kadernya, karena Indra telah turun bukan mendekati pilwako Pariaman saja, tapi sudah jauh-jauh hari beliau sering turun ke bawah sebagai wujud pengabdian pada kampung tercintanya. Sekarang Indra J Piliang maju sebagai calon independent dan mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat pariaman. Ini membuktikan sekali lagi bahwa survey Golkar yang mengatakan bahwa elektabilitas Indra J Piliang sangat rendah adalah salah. Tapi kemudian Indra J Piliang harus belajar juga dari pilkada-pilkada sebelumnya dimana Golkar bermain 2 kaki. Katika calon yang diusungnya kalah dan ketika ada kadernya maju dari parpol lain atau dari jalur independen yang meraih kemenangan maka Golkar tak malu untuk menjilat ludahnya sendiri dan anehnya justru kebanyakan kader-kader tersebutpun menerima kembali Golkar yang telah menjilat ludahnya sendiri. Jika kemudian Indra J Pliliang yang ditakdirkan untuk memenangkan pilwako Pariaman dan kemudian melakukan ini, tentulah akan banyak mengecewakan banyak pihak dan pendukung-pendukung beliau yang menangis ketika Indra J Piliang tak diusung Golkar. Selamat berjuang uda Indra J Piliang dari jalur independent, tunjukkan bahwa kau mampu, tunjukkan bahwa Golkar salah dalam menilaimu, tunjukkan bahwa Golkar harus belajar dari pengalaman-pengalaman masa lalu. Potensi yang di miliki uda Indra J Piliang ketika mengikuti twitternya saya melihat beliau bukan seperti kader Golkar tapi lebih seperti kader PKS. Duduak Samo Randah, Tagak Samo Tinggi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun