Mohon tunggu...
fajriana sakia f
fajriana sakia f Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

on proses penulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

One Week One Juz: Barangsiapa Merawat Kalam Allah, Maka Hidupnya Juga Akan Dirawat oleh Allah

25 Oktober 2023   12:51 Diperbarui: 25 Oktober 2023   13:01 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

One week one juz, mungkin kalimat ini sudah tidak asing bagi kita. One week one juz, program peng-khataman qur'an yang ditarget, adalah sebuah ikhtiar manusia dalam merawat imannya. Sebenarnya ada yang lebih giat dari itu, yakni 'one day one juz' , satu hari satu juz, satu bulan khatam qur'an. Bukan tentang seberapa banyak kita meng-khatamkan Al-qur'an nya, namun tentang ikhtiar kita agar selalu tertaut pada sang pencipta dengan lisan yang rutin melafalkan kalam-Nya. Mengingat banyak nya keutamaan yang akan didapat dengan membaca Al-qur'an, disebutkan dalam beberapa hadist seperti:

  • Dalam hadist riwayat At-Tirmidzi

"Barangsiapa membaca satu huruf saja dari kitabullah,maka seseorang itu akan  mendapatkan kebaikan satu kali, dan setiap kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kali lipatnya."

  • Dalam hadist riwayat Muslim

"Bacalah bait Al-Qur'an karena sesungguhnya pada hari kiamat nanti akan datang memberikan syafaat kepada pembacanya."

  • Dalam hadist riwayat Abu Daud

"Barang siapa yang membaca Al-Qur'an dan mengamalkannya semata-mata karena Allah SWT,  maka Allah akan memberikan mahkota dikepala kedua orangtuanya dan kenikmatan pada hari kiamat dan akan terlihat lebih terang daripada sinar matahari sehingga kamu tidak akan menduganya bahwa ganjaran itu dikarenakan amalan-amalan sipembaca Al-Qur'an itu."

            Dari beberapa ulasan hadist di atas, secara global keutamaan membaca Al-qur'an sangat banyak. Beberapa diantaranya yaitu:

  • Mendapat pahala dan kebaikan, di dunia maupun di akhirat.
  • Mengangkat derajat orang tua di akhirat nanti jika kita bisa mengamalkan dan merawat Al-qur'an dengan sungguh-sungguh.
  • Mendapatkan rahmat dan perlindungan dari para malaikat dari kejahatan yang terlihat maupun tak terlihat.
  • Memberikan syafaat nanti di hari kiamat bagi pembacanya.
  • Menentramkan hati. Bagi yang sedang terlilit masalah atau merasa lelah dengan kehidupan dunia, kembalilah pada Allah dan tenangkan hati dengan membaca Al-qur'an.

Itulah sepersekian persen dari banyaknya keutamaan yang akan didapat ketika membaca Al-qur'an. Sudah sejelas itu keuntungannya, namun tetap saja banyak yang melupakan, malas-malasan membaca Al-qur'an dengan dalih sibuk bekerja, banyak tugas yang harus diselesaikan, atau kesibukan dunia lainnya. Padahal sejatinya, dengan kita membaca Al-qur'an dan meninggalkan duniawi sejenak, justru akan meringankan segala beban yang ada pada pikiran kita.

 One week one juz itu sangat ringan jika diterapkan dalam keseharian untuk orang-orang awam seperti kita, untuk yang katanya sangat sibuk dalam pekerjaan atau tugas sekolahnya. Bagaimana tidak ringan, one week one juz berarti minimal kita membaca satu lembar satu hari, satu minggu sudah satu juz, ringan bukan? Kita hanya perlu meluangkan waktu sejenak untuk kembali pada Allah ditengah banyaknya waktu yang kita tujukan untuk dunia. Paling juga tidak sampai satu jam, apa itu juga masih memberatkan? Apalagi diera digital seperti sekarang ini, Al-qur'an bisa diakses melalui android masing-masing. Sangat meringankan bukan? Mau alasan seperti apapun, jika tekat dalam diri kita kuat untuk ber-ikhtiar mendekatkan diri pada Allah, maka akan selalu ada solusi yang menyertainya.

Kenapa harus one week one juz? Sebenarnya tidak ada yang mengharuskan. Bahkan jika mampu melakukan lebih dari itu akan lebih baik. Pembahasan ini hanya suatu upaya, untuk orang-orang yang sibuk dan bingung dalam me-manage waktu mereka, agar bisa mengimbangi antara dunia dan akhiratnya. Program ini juga banyak diterapkan di SMA/SMK untuk menjaga kualitas membaca Al-qur'an siswa, seperti pada SMKN 1 Salatiga. Dalam buku karangan Imam Nawawi yang berjudul Keutamaan Membaca dan Mengkaji Al-Qur'an (At-Tibyaan fii Aadaabi Hamalatil Qur'an), diriwayatkan oleh Abu Daud, waktu permulaan dan peng-khataman bagi orang-orang yang mentarget khatam seminggu, layaknya Utsman bin Affan yang memulai membaca Al-qur'an pada malam jum'at dan meng-khatamkannya pada malam kamis.  Bisa dijadikan contoh bagi yang ingin memulai program one week one juz ini, baiknya mengikuti jejak Utsman bin Affan, memulai pada malam jum'at dan khatam pada malam kamis.

Perlu diperhatikan juga, jangan hanya fokus mengejar target tapi bacaan asal-asalan. Perhatikan tajwidnya, makhorijul hurufnya, waqof-waqofnya. Tak perlu bernada merdu yang penting bacaan kita benar. Insyaallah dengan kita bersungguh-sungguh membacanya, dengan hati yang tulus ikhlas kita juga akan mendapat feedback baik dari sang pencipta. Program one week one juz ini menurut saya sangat bermanfaat dan efisien untuk menjaga lisan kita agar tak lupa menyebut-Nya, disamping itu juga membuat rutinitas kita lebih terjadwal dengan baik. Seperti pada kalimat pembuka diatas, bukan seberapa banyak kita meng-khatamkannya, namun seberapa bisa kita istiqomah rutin melafalkan kalamullah disela-sela kesibukan keseharian kita. Niat yang baik pasti berbuah baik juga. Ingat, sehebat sekuat apapun kamu saat ini adalah atas kuasa Allah. Jangan hanya datang merengek pada Allah saat keadaanmu sedang susah, tapi teruslah berusaha agar tak jauh dari-Nya. Boleh mendunia, asal ingat sang pencipta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun