Mohon tunggu...
Fajri Zulia Ramdhani
Fajri Zulia Ramdhani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Menuliskan apa saja di pikiran dan menceritakan buku yang menarik dibagikan

Selanjutnya

Tutup

Book

Membaca Novel dan Menemukan

31 Desember 2022   03:10 Diperbarui: 31 Desember 2022   03:15 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu alasan paling romantis saat membaca adalah bahwa kata-kata menggeretmu menuju ruang imajinasi yang diciptakan penulis dalam versi paling kreatif yang diciptakan alam sadarmu. Visualisasi gambar apalagi tampilan video berjam-jam menyandera kreatifitas itu, kita menjadi menerima begitu saja imajinasi yang ditawarkan, menikmati sambil memasukkan letupan jagung ditemani minuman soda. 

Jika kamu belum sanggup mencintai wangi apek buku, atau kertas kuningnya. Cobalah membeli buku baru yang kesat dan wangi itu. Membeli buku tipis-tipis yang menceritakan satu dua pertiga hal yang kamu senangi dan atau yang ingin kamu pahami. Masih tak suka? Ya tak apa, tidak semua insan di dunia mencintai buku, seperti tak semua orang mencintaimu. Eh.

Lainnya tentu saja, seperti kata bapak-ibu guru dan orang tua sejak dahulu kala. Buku adalah sumber ilmu, karena disana banyak hal disajikan, direkam melalui goresan tulisan dan diabadikan lewat pembaca dan mengingatnya dalam. Buku tak pernah mati, kau tau. Karena setiap buku punya pembacanya. Sama seperti majikan tak pernah memilih kucing, kucinglah yang memilih majikannya. Buku pun demikian, ia memilih pembacanya dengan caranya. Menemukan pembaca yang tertarik padanya, membelai tiap halaman khidmat atau membacanya cepat-cepat. 

Aku menyukai buku-buku tere liye. Setiap gajian di tanggal 5, aku menyukai mampir ke toko buku populer se-tanah air, atau mengasihani toko buku lainnya yang koleksinya berselimut debu kehangatan tak terjamah pengunjung ramah. Aku membeli satu saat ada pekerjaan yang harus dilakukan, atau sekaligus dua saat merasa duitku agak banyakan.

 Hampir setiap kali ke toko buku, aku datang di jam setengah 3, dan mulai kembali dan sampai di rumah di jam 4. Setelah bertemu posisi uenak sambil rebahan di kasurku yang suka meleyot kiri kanan aku mulai khusyuk menyimak imajinasi yang dihantarkan tere liye untuk aku bayangkan. Dan... semua lembar biasanya telah tuntas di jam 8 atau 9 malam. Puas membaca, buku kututup dan berganti bermain handphone. (begitulah teman, itu yang kusebut kalau tidak banyak kerjaan).

Sejujurnya selain buku tere liye dan Harry Potter kelima yang kupinjam di perpustakaan pesantren saat SMP dulu, nyaris semua novel khatam kuselesaikan sekitar beberapa jam. Tentu bukan untuk kebut-kebutan atau sok-sokan. Karena setiap cerita menyeret untuk menagih bagian selanjutnya, begitu seterusnya.

Pernah seseorang membelikanku sebuah novel, aslinya novel tersebut ada tiga seri. Namun ia mengirimkan novel pertama. Katanya ia berjanji mengirimkan jika aku sudah menuntaskan yang pertama. Kamu tau, belum genap satu hari dari paket tiba aku sudah menagih janji lanjutannya. Antara terkejut dan senang ia tertawa dan mengirimkan dua novel lainnya sekaligus.

Selain suka novel dengan gaya baca kilat ini, aku juga menyukai membaca buku di keramaian. Aku tidak merasa terganggu, tapi kau tau, menyenangkan berbenturan keramaian antara luar sana dan isi kepala juga imajinasinya. Tiap kali membaca, aku selalu saja menemukan. Baik membaca buku lama yang pernah dibaca sebelumnya, atau buku baru yang aku tak tau apa akhirnya. Karena setiap membaca aku akan menemukan. Menemukan bacaan lama dalam perspektif baru sehingga menguak hal baru, atau membongkar bacaan baru dengan aku yang ingin tau

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun