Mohon tunggu...
Fajri Arifin
Fajri Arifin Mohon Tunggu... -

biasa-biasa aja...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Alin di Rumah Sakit Pelamonia

24 Maret 2011   01:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:30 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

20 maret 2010, di rumah sakit Pelamonia makassar, saya sedang berguru banyak tentang konsep Indonesia Mengajar dari salah seorang Pengajar Muda Indonesia Mengajar, Alin namanya. Kami bertemu jam 1 siang karena menunggu dia keluar dari gereja dan saya sendiri harus menyelesaiakan acara mengajar di Sekolah Ahad Komunitas Pecinta Anak Jalanan pada pukul 12 siang sebelum sholat duhur. Satu kalimat yang sangat terngiang olehku sampai sekarang, Alin bilang begini "eh tau Sekolah Alam di Jakarta g? ada seorang murid yang bilangin gini sama saya", "ini loh k' sampah plastik di taruh di ember merah, sampah makanan di taruh di ember hijau" "loh ini kan sampah makanan di ember merah" kata Alin, "wah ini sih perbuatan anak tidak bertanggung jawab".

Anak itu kira-kira berumur 8 tahun dia kira-kira kelas 2 di sekolah alam walaupun saya belum mengerti tentang sekolah alam ini tapi saya mendapat gambaran bahwa pendidikan moral tertanam dengan sangat baik, saya sangat tersentuh dengan semangat tanggung jawab anak kecil di cerita Alin, bahwa hal sekecil membuang sampah saja dengan memilah-milahnya sampah plastik dan sampah basah mendapat perhatian yang tidak sepele.

Tidak usah kita berbicara tentang perbaikan moral bangsa dengan seabrek Korupsi Kolusi dan Nepotisme yang sudah menjadi budaya di negara ini, mari kita lihat hal kecil mungil dan manis ini yakni pendidikan untuk anak-anak, dengan harapan besar bahwa ketika mereka nantinya bisa menjadi pembaharu pembaharu di segala bidang. Ketika pendidikan moral kuat tertanam di benak mereka sejak kecil, maka sekuat apapun godaan kenikmatan ketika mereka besar nanti akan terpental sendiri.  Orang yang paling bisa memperbaiki dunia adalah guru yang berkualitas.

ayo maju pendidikan Indonesia

just for a better future...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun