Pandemi virus corona atau Corona virus disease 2019 (Covid-19) yang melanda di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya dan kebijakan untuk penanganan Covid-19. Salah satu kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah yaitu mengenai social distancing, guna untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 dimana sebagian besar aktivitas seperti bekerja, sekolah, ibadah dan lainya, sehingga aktivitas hanya dapat dilakukan di rumah saja.
Pemberlakuan social distancing menimbulkan dampak dalam berbagai bidang, salah satunya dalam bidang Pendidikan. Berdasarkan surat Edaran yang dikeluarkan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 serta surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 yang berisi tentang pelaksanaan pendidikan di masa darurat penyebaran Covid-19. Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa proses pembelajaran dilakukan melalui Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau dikenal dengan pembelajaran Dalam Jaringan (Daring). Namun tidak dapat dipungkiri banyak sekali kendala dalam pelaksanaan pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19 ini.
Menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) tidaklah mudah, tentunya banyak kendala yang harus dipecahkan. Masalah ini menjadi kompleks ketika pembelajaran dimulai, terutama yang paling sering yaitu tidak ada sinyal atau jaringan yang memadai untuk melakukan PJJ. Berikut beberapa masalah yang dapat ditemukan:
- Jaringan internet yang kurang baik.
- Tidak semua Siswa/Orangtua memiliki Gadget
- Permasalahan paket data/kuota yang dimiliki
- Kurang jelasnya penyampaian materi
- Belum semua peserta didik/orang tua mengerti cara menggunakan aplikasi dan media internet.
- Kurangnya perhatian peserta didik dikarenakan kurangnya pendampingan orang tua(orang tua bekerja)
- Peserta Didik yang malas
Lantas apa saja solusi yang diberikan ketika Pembelajaran Jarak Jauh (Daring)? Berikut tips/solusi ketika Pembelajaran Jarak Jauh untuk Peserta Didik, guru, dan orang tua :
- Adakan sosialisasi tentang metode pembelajaran melalui video, Whatsapp, zoom meeting, atau google classroom.
- Sosialisasi dengan orang tua terkait pembelajaran online
- Manfaatkan, jika mendapat kuota subsidi dari pemerintah
- Bergabung dengan teman yang memiliki akses internet yang memadai tentunya dengan menggunakan protokol kesehatan.
- Belajar memanfaatkan waktu dengan baik. Ketika pembelajaran daring, peserta didik lebih banyak beraktivitas di rumah. Segala kegiatan dilakukan dari rumah, jadi waktu yang luang sangat banyak. Maka dari itu penting bagi peserta didik dapat memanfaatkan waktunya secara optimal.
- Ciptakan situasi rumah yang menyenangkan. PJJ mengakibatkan peserta didik lebih banyak di rumah dengan kegiatan yang itu itu saja atau monoton. Ciptakan suasana rumah yang menyenangkan dengan melakukan aktivitas yang dapat dilakukan dirumah seperti literasi, berolahraga, atau bermain bersama anggota keluarga.
- Jalani setiap kewajiban dengan sepenuh hati, seperti belajar dan bersekolah, meskipun dalam keadaan PJJ
- Orang tua harus lebih memperhatikan lagi kebutuhan anaknya, seperti mendampingi belajar karena peran guru di sekolah digantikan oleh orang tua.
- Guru dapat mencari referensi cara mengajar yang relevan dengan kondisi peserta didik di masa pandemi ini.
- Guru bekerja sama dengan masyarakat sekitar untuk menghadapi peserta didik seperti orang tua yang bekerja hingga sore, maka perlu adanya peran teman dari tetangga terdekat untuk selalu mendampingi belajar ketika pembelajaran berlangsung; ketika orang tua/peserta didik tidak memiliki Smarthphone; dll.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H