Mohon tunggu...
Fajar Wibowo
Fajar Wibowo Mohon Tunggu... lainnya -

Berharap seseorang mau membaca tulisan saya. Blog saya servisservis.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Menghemat Pulsa

14 Agustus 2014   22:41 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:32 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasti anda mengira saya akan menjelaskan bagaimana cara menghemat pulsa. KBBI android versi keempat mengartikan pulsa yang anda kira adalah satuan dalam perhitungan biaya telepon. Arti yang kedua pulsa adalah denyut nadi yang terjadi karena detak jantung. Disini saya akan coba menjelaskan arti yang kedua. Saya kira kata pulsa hanya mempunyai satu arti yang berhubungan dengan telepon dimana jika pulsa habis maka tidak dapat digunakan untuk saling berbicara jarak jauh. Berpuluh tahun yang lalu telepon menggunakan kabel untuk dapat tersambung dengan telepon lain. Martin Cooper ingin orang-orang di masa depan dapat saling terhubung tanpa harus mengkhawatirkan jarak dan tempat bicara. Dan untuk dapat mentransmisikan suara melalui udara merupakan inspirasi paling berharga dari seorang karyawan yang sekaligus akan menjadi penemu sistem telepon genggam bukan dari hasil rapat para pemimpin divisi perusahaan yang diberi nama karena terinspirasi oleh dua benda, mobil dan radio mobil dengan mengambil salah satu komponen dalam kendaraan yaitu motor, motorola. Untuk mewujudkan ide Martin Cooper merupakan terobosan demi kemajuan, kemajuan besar tanpa tantangan berarti bagi pemain industri telekomunikasi pertama di dunia. Untuk menjelaskan bagaimana cara menghemat detak jantung berarti menentang sang maha hidup dan menguasai hidup. Lebih baik saya berpikir lagi sebelum menulis apa yang menyesatkan. Sambil menunggu saya berpikir dan sambil saya berpikir, kita lupa mengucapkan terima kasih kepada Martin Cooper. "Terima kasih Martin Cooper". Antara sang penemu dan seniman hebat mempunyai kesamaan, sama-sama selalu dikenang dalam sejarah. Mari kita sebut Martin Cooper sebagai pekerja seni sebab mungkin dia mengira bahwa teknologi adalah barang yang membantu pekerjaan manusia dan seni yang umum adalah hal indah yang membantu pekerjaan, terbukti telepon genggam bukan lagi kebutuhan sekunder tapi menjadi kebutuhan primer.

Untuk menjelaskan bagaimana cara menghemat detak jantung berarti menentang sang maha hidup dan menguasai hidup sama dengan tantangan yang tidak mungkin tapi pepatah mengatakan tidak ada yang tidak mungkin. Ayah saya pun bilang begitu juga orang lain. Sebenarnya siapa yang menulis apa yang menyesatkan. Biarkan menjadi carik-carik bunga di pekuburan. Siapa yang menjadi penabur bunga. Dia adalah musuh umat manusia yang berhasil menyesatkan anda. Siapa yang menjadi penabur bunga. Dia adalah bukan musuh umat manusia yang berhasil tidak menyesatkan anda.

Pulsa adalah satuan dalam perhitungan biaya telepon dan listrik. Karena tanpa listrik telepon tidak dapat hidup lebih baik mengetahui terlebih dahulu bagaimana cara menghemat biaya listrik. Berapa uang yang harus dikeluarkan untuk membayar listrik di rumah. Saya melihat pengakuan seorang artis yang mengaku perlu mengeluarkan uang satu juta lebih per bulan, "untuk listrik saja per bulan bisa sampai sejuta" sebut artis pada sebuah acara di televisi. Saya tidak peduli jika artis perlu mengeluarkan uang jutaan bahkan berpuluh juta per bulan dan percuma bagi kita mencaci bahwa dia adalah orang yang merugi dan mensia-siakan uang sebab dia akan menjadi semakin sombong dengan kekayaan. Artis akan mendengarkan kita mencaci jika dia ditunjuk sebagai duta lingkungan hidup dan jika ada wawancara lagi di televisi dia akan menyombongkan seni peran dengan bersandiwara dan berkata "hemat listrik peduli bumi". Ketika ada wawancara lagi yang menampilkan artis yang mengajak untuk hemat listrik bacalah koran yang lebih bermutu dalam menyampaikan informasi dan matikan televisi.

Bagi sebagian orang membaca koran untuk melihat berita melelahkan mata. Di pagi hari mereka terbangun dengan tubuh yang masih menyisakan kelemasan namun dengan mata yang sangat menyegarkan. Mereka terbiasa dicekoki gambar dan suara penyiar berita wanita cantik. Dengan makeup tebal dia mengutarakan berita-berita utama yang terjadi. Tidak lupa dengan mengutamakan senyum manis bibir merona merah dari mulai sapaan pembuka, "selamat pagi" dan sapaan penutup, "sampai jumpa, jangan pindahkan saluran televisi anda karena ada pembaca berita seorang pria". Ulang pernyataan saya dengan persamaan, pasti menggambarkan suara tegas pria tampan pencekok berita bagi wanita-wanita. Anda tak akan merasakan di layar kaca, tidak melihat pembaca atau penyiar berita yang terbalut dengan perban karena beberapa hari kemarin sedang ditugaskan di lapangan untuk meliput konflik dan kerusuhan, melihat dia memar pada wajah dan robek di kepala sebab nyawa pertelevisian adalah sebuah ketertarikan selain iklan yang dapat membuat orang tertarik. Ada racun disini. Tiada racun disana. Kita tidak akan dipaksa meminum berita dan kita akan merasakan sensasi membaca dengan ditemani secangkir teh atau secangkir kopi dengan aroma berpadu dengan pahit manis tanpa pemanis.

"Jangan menyalakan televisi di pagi hari. Bacalah surat kabar".

Terma kasih. Mohon maaf atas kesalahan penulisan ataupun kekurangan tulisan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun