Mohon tunggu...
Fajar Tri Hartini
Fajar Tri Hartini Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN Kemasan Surakarta

Saya seorang guru SD yang mulai mengembangkan hobi membaca & menulis sejak pandemi melanda negeri ini bahkan dunia. Meski tulisan saya belum sebagus punya teman-teman, tapi karena kecanduan menulis, saya tetap nekat terus menulis. Salam literasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ajeng Tresna Penerus Jejak Kartini

9 Mei 2023   13:40 Diperbarui: 9 Mei 2023   13:51 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ajeng Tresna Penerus Jejak Kartini

Pilot wanita pertama yang menerbangkan pesawat kepresidenan. Metro 21.53 Top News.

Hari Kartini biasanya dirayakan di sekolah, kantor-kantor pemerintahan, institusi pendidikan, bahkan sampai ke tingkat RT di kampung-kampung. Organisasi sosial seperti PKK, Dasa Wisma, hingga Darma wanita pun tak ketinggalan ikut memeriahkan acara tersebut. Sayang kali ini bersamaan dengan momen libur Hari Raya Idul Fitri, jadi tak terdengar gaungnya. Tak apa lah, yang penting semangat Kartini tetap membara. Jiwa, perjuangan, dan keinginan Kartini untuk memajukan bangsa Indonesia pada umumnya, khususnya wanita Indonesia patut kita teladani.

Tak perlu sedih dan risau karena perayaan tak gegap gempita seperti tahun-tahun yang lalu. Dari lomba memasak bapak-bapak, karnaval anak TK - SD, hingga lomba keluwesan dan sepak bola dengan berkain kebaya absen diadakan saat ini. Bahkan mungkin 3 tahun belakangan ini, sejak Covid-19 menyerang dunia. Yang jelas, makna semangat dan perjuangan Kartini tidak kita lewatkan.

Hati saya tiba-tiba bersemangat saat melihat tayangan di stasiun televisi swasta Metro TV. Bagaiman tidak, Kamis malam sambil santai sejenak, saya hentikan jari-jari yang menari di atas keyboard laptop. Meskipun jam sudah menunjuk pukul 21.53 tapi tuntutan untuk menyelesaikan administrasi Sekolah Adiwiyata Nasional, cukup menggelitik saya. Eh...ssttt, tuntutan? Siapa yang menuntut? Kepala Sekolah, teman guru, Dinas Pendidikan? O, tidak gaes! Saya sendiri yang menuntut. Justru karena saya tidak mau tertekan, dituntut harus selesai dengan batas waktu yang 'terlalu limit', maka saya mulai sekarang. 

Mumpung ada libur 3 hari. He...he...3 hari? Heran, kan?! Jangan heran. Meskipun cuti berlaku secara nasional sejak hari Rabu tanggal 19 April - 25 April, tapi kenyataannya tidak begitu, gaes. Sekolah saya tidak didatangi guru dan karyawan baru mulai hari Jumat tanggal 21 April. Wis...tak apelah. Katanya sih, untuk menjaga aset sekolah. Biar aman, nggak ada yang mencuri. Emang pencurinya milih waktu pagi sampai siang waktu situasi ramai, ya? Ah, foget it! Lupakan saja, libur yang membagongkan itu. Yang penting sing ngakon bahagia.

Kembali ke tayangan Metro TV. Saya simak baik-baik, seorang wanita muda (semuda saya 35 tahun lalu), bernama Ajeng Tresna, menjadi pilot wanita termuda pertama kali, yang menerbangkan pesawat kepresidenan. Saya saja yang bukan ibunya, bukan kerabatnya, ya ampyuunn...bangganya. Apalagi ibunya, keluarganya, dan R.A. Kartini di surga sana. Wah...semua pasti bahagia bercampur bangga. Hal yang di zaman kuno dulu, adalah hal yang mustahil, kini nyata terjadi.

Selamat meningkatkan prestasi, wanita-wanita Indonesia! Penerus cita-cita Kartini. Saya pun bangga menjadi guru SD hingga jelang pensiun. Dan saya juga yakin almarhum orang tua saya bangga dengan pekerjaan saya.
Selamat hari Kartini, salam dan bahagia!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun