Mohon tunggu...
Fajar Surya Dewantara
Fajar Surya Dewantara Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Karena pedang pun akan kalah menusuknya jika dibandingkan dengan mulut yang berucap - Fajar Surya

Selanjutnya

Tutup

Bola

Apa yang Terjadi Jika Iker Casillas Hengkang ?

12 Juni 2015   08:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:05 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi saya dari kecil adalah menggambar, maklum dari TK (Tingkat Kanak-kanak) saya sudah diberi les menggambar. Sebelum pada akhirnya saya kenal dengan sepakbola. Saya mengenal permainan tersebut ketika saya berumur 7 tahun, ketika itu saya tinggal di kota Malang, Jawa Timur. Namun, di waktu itu saya sama sekali belum punya ketertarikan terhadap sepakbola. Padahal, di depan rumah saya adalah sebuah lapangan rumput luas yang biasanya digunakan untuk latihan (Sekolah Sepak Bola). Ketika ada Piala Dunia 2002 (Japan-Korea), saya mulai sekedar nonton pertandingannya, dan saya menjagokan Brazil karena saat itu ada Ronaldo Nazario de Lima, entah kenapa saya menjagokan dia, mungkin terkonstruksi lingkungan keluarga saya yang menjagokannya. Namun ada hal lain, pertandingan yang paling saya ingat adalah ketika tim Spanyol bertanding. Apalagi ketika Spanyol vs Korea, meskipun berakhir dengan kekalahan Spanyol. Ya mulai saat itulah saya mulai tertarik dengan Iker Casillas. Mulai saat itu pula saya ingin bermain sepakbola menjadi seorang penjaga gawang. Terlihat gesit, jatuh bangun, kerenlah buat saya. Sangat mengidolakan dia sebagai penjaga gawang.

Hal ini didukung pula ketika saya pindah ke Semarang. Halaman rumah yang sangat luas, banyak pohon rimbun, ada lahan yang sangat mendukung untuk bermain bola, mungkin saat ini lebih tepatnya ke futsal. Di sekitar rumah saya pun, saya ikut bermain menjadi seorang kiper. Dulusih, masih jamannya main nyeker, kadang pake bola plastik, ya serulah. Setiap sore saya juga sering berlatih menjadi kiper dengan papa saya. Pake bola plastik aja, saya meminta kepada papa saya untuk tendangan pisang ala ala David Beckham, namun jarak saya dengan gawang agak saya jauhkan agar saya bisa terbang ke samping, kerenlah kayak Casillas. Mungkin karena saya mengidolakan Ronaldo, terlebih saat dia pindah ke Real Madrid, dan satu tim dengan Casillas, mulai saat itu pula saya ngefans dengan klub Real Madrid.

Percayalah, mulai dari 2002 hingga sekarang 2015, saya tetap mengidolakan Casillas. Jika bermain futsal, sebisa mungkin saya mengimitasi dia dari segi penampilan di dalam lapangan, kalo bisa sih permainan juga hehehe. Tidak pernah berubah, baik SD, SMP, SMA, ketika saya masuk dalam tim inti, pasti saya selalu membanggakan diri seperti Casillas. Ya, cuma karena idola ajakok, tapi temen-temen saya pada akhirnya memanggil saya seperti Casillas, lucu juga haha. Namun saya sadar ketika permainan sepakbola memerlukan fisik yang baik dan kuat, kadang saya juga kecewa terhadap permainan Iker Casillas yang cenderung menurun, tidak segesit sebelumnya. Apalagi ketika Real Madrid masih diasuh oleh Jose Mourinho, yah dibangku cadangkan terus. Namun kawan, ada sisi positif yang bisa kita ambil dari Casillas. Jiwa pemimpin, dan kebesaran hati dia yang tidak bisa terbantahkan lagi diantara pemain-pemain lain di Real Madrid. Sosok kapten yang sangat mengayomi pemain lain dalam menjaga hubungan yang harmonis, dan semangat juang tim demi meraih kemenangan. Itulah sisi yang saya ambil dari dia. Sepeninggal Raul Gonzales, hanya Iker Casillas yang menjadi produk binaan akademi Real Madrid dari tahun 1999 yang masih aktif bermain hingga 2015. Padahal saya berharap, hingga pensiun Casillas bertahan di Real Madrid, namun karena performa Casillas yang sudah mulai menurun, isu santer pembelian kiper-kiper muda top dunia kian merebak. Setelah tahun 2014 lalu Real Madrid membeli Keylor Navas, kini 2015 isu santer Real Madrid ingin mendatangkan David de Gea dari Manchester United. Mungkin tidak ada sisa-sisa legenda lagi jika Casillas benar-benar ingin pindah ke klub lain. Sangat tidak bisa terbayangkan bagi saya. Padahal saya berharap dia bisa menjadi Paulo Maldini, hingga pensiun ia tetap bertahan di AC Milan meskipun terakhir-terakhirnya dia jarang dimainkan, namun tetap bertahan dan mengabdi untuk satu tim, sangat setia.

Maka dari itu, jika Iker Casillas benar-benar hengkang dari Real Madrid, pasti bagaikan sayur tanpa garam. Ah entahlah, mudah-mudahan saja Casillas tetap bermain, dan mau bagaimanapun dia adalah salah satu legenda Real Madrid.

 

Saya mengutip website Real Madrid (2015) “Sang Juara yang menjadikan kerendahan hati sebagai landasan dalam berkarya”

Iker Casillas dan Real Madrid selalu berjalan bergandengan tangan. Sebagai madridista sejak kecil, mencapai impiannya untuk bergabung dengan klub Blanco pada usia 10 tahun. Sejak awal, dikenal sebagai seorang penjaga gawang yang spesial. Memiliki kecepatan refleks, potensi yang sangat baik dikedua kakinya dan hampir tak terkalahkan dalam berhadapan langsung dengan pemain lawan.
 
Seorang pemimpin otentik disetiap kategori yang telah dilewatinya, baik di Real Madrid maupun di tim nasional. Dalam final Champions League-nya yang pertama, telah memberikan kontribusi besar bagi Real Madrid dalam meraih Piala Eropanya yang kedelapan. Pada musim kompetisi tersebut, aksinya yang brilian telah menjadikannya terpilih untuk menerima Trophi Bravo, sebagai pemain paling menjanjikan di tahun tersebut.
 
Telah memenangkan semua gelar baik di Real Madrid maupun di tim nasional Spanyol. Memegang peran kunci dalam menaklukan Piala Kejuaraan Sepakbola Eropa tahun 2008 dan 2012, dan merupakan salah satu pahlawan dalam Kejuaraan Sepakbola Dunia di Afrika Selatan 2010. FIFA, UEFA, para penggemar, dan khususnya aksi-aksinya dalam menahan bola, telah menobatkannya sebagai penjaga gawang terbaik didunia selama lima tahun berturut-turut.
 
Benteng pertahanan di Real Madrid dan tim nasional, telah menerima Penghargaan Prince of Asturias of Sport. Telah  menghentikan bola lawan dengan aksi - aksi yang sepertinya mustahil dapat dilakukan siapapun juga. Tantangan berikutnya adalah meraih Piala Eropa yang kesepuluh bagi Real Madrid.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun