Mohon tunggu...
Fajar Setyawan
Fajar Setyawan Mohon Tunggu... -

Orang biasa yang lahir dan dibesarkan di desa kecil. Baru belajar menulis sederhana. Mudah-mudahan bermanfaat. Terima kasih untuk semua komentar, kritik, dan saran. Salam Persahabatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Siapa yang mengirimkan anak panah berdarah itu?

22 Mei 2010   09:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:02 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Siapa yang mengirimkan anak panah berdarah itu?

Melesat sangat cepat menembus langit,

entah sampai shaf keberapa

membawa surat bertinta air mata,

mengabarkan tangis,

luka,

derita berjuta penduduk dunia.

PANAS murka matahari

kini tak ada yang membendung lagi.

Hutan hilang terkikis habis

oleh tangan-tangan bengis.

Ozon kian menipis kemudian habis?

Siapa yang salah

dan yang mengaku bersalah?

Tolong sampaikan permintaan maafku

kepada penguasamu

wahai langit biru...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun