CERITA DETEKTIF
SRI, SI CABE RAWIT DARI KALI CODE
KASUS I
HILANGNYA BULAN HITAM
-----------------------------------------------------------------------
BAGIAN 1. ULAH POLISI?
Kasus pertama yang Sri pecahkan sebenarnya hanya bermula dari keisengan Johan yang mengajakknya berdiskusi pada Hari Sabtu sore tanggal 21 Juli di warung koran.
Kasus ini adalah hilangnya Cahyo Utomo (20) mahasiswa semester dua jurusan teknik informatika di sebuah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Yogyakarta. Ia tinggal di sebuah rumah sederhana di daerah Depok, Sleman.
Orang tuanya menuturkan bahwa Cahyo termasuk anak yang tertutup, pendiam dan hanya bergaul dengan orang-orang tertentu. Teman akrabnya adalah teman se SMA dulu. Namanya Prio (20), tapi sekarang dia sudah kuliah di UNDIP Semarang. Dulu Prio sering main ke rumah, tapi setelah kuliah dia belum pernah main lagi. Kabar dari mulut ke mulut, Prio sangat sibuk dengan kegiatan akademisnya sehingga ia jarang berkunjung ke Jogja, disamping karena memang seluruh keluarganya telah pindah rumah ke Jakarta.
Cahyo sudah menghilang dua bulan ini atau lebih tepatnya sejak tanggal 20 Mei. Pihak keluarga sempat mempercayai ia hilang karena diculik. Dugaan itu didasarkan pada kontroversi demonstrasi gabungan mahasiswa dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional tanggal 20 Mei. Demonstrasi yang berujung ricuh itu memakan satu korban jiwa mahasiswa yang sekampus dengan Cahyo. Tercatat dua lainnya hilang.
Murti (49), ibu dari Cahyo, tampak sangat berharap kepada polisi. Murti sendiri bekerja sebagai seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) Indonesia yang mendapat pos kerja di Malaysia. Dia mendapat ijin cuti, sehingga bisa pulang di akhir Bulan Juni kemarin. Kepulangannya tanpa ngasih kabar terlebih dahulu, pingin jadi kejutan maksudnya. Ya, ia memang terkejut, tapi terkejut susah karena anaknya tak pulang-pulang.