Mohon tunggu...
Muhamad Fajar Siddik
Muhamad Fajar Siddik Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Universitas Sriwijaya Jurusan Ilmu Komunikasi 2015

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menimbang Djarot atau Heru

19 Juni 2016   09:42 Diperbarui: 19 Juni 2016   09:52 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ahok sebagai kandidat calon gubernur DKI jakarta masih memilih orang yang tepat untuk menjadi calon wakil gubernur DKI jakarta.Sebelumnya sangat kuat ahok akan menggandeng Heru Budi Hartono yang sedang menjabat sebagai kepala BPKAD Jakarta.Ahok memiliki alasan tersendiri dalam memilih wakilnya untuk maju pada Pilkada DKI.Ahok ingin membuktikan bahwa tidak semua kalangan PNS itu kotor,masih ada yang bersih dan mau bekerja seperti pak Heru.

Namun Semakin dekat menuju pemilihan DKI I,Ahok kembali diisukan akan maju bersama Pak wagub DKI saat ini yaitu Djarot Saiful Hidayat.Isu ini semakin berkembang ketika ahok menanggapi soal siapa yang akan mendapinginya pada Pilkada DKI Jakarta. "Di mana-mana suami-istri rujukan itu ada peluang. Kan, bukan talak tiga,".Namun masalah menjadi rumit adalah Djarot adalah Kader PDIP yang harus tunduk pada arahan partai.Kemunginan Ahok masih dapat menggandeng pak Djarot namun itu terkesan sangat sulit.Djarot pun saat ini diisukan akan dicalonkan PDIP menjadi calon gubernur DKI Jakarta.

Ahok juga belum memastikan siapa yang akan mendampinginya pada Pilkada DKI Jakarta. Apakah Pak Heru yang dari latar belakang PNS yang memiliki rekam jejak yang sampai saat ini bersih atau akan kembali bersama Pak Djarot yang sekarang menjabat sebagai wakil guernur DKI jakarta.Kita tunggu saja ketika pendaftaran pada bulan agustus mendatang.Siapa yang menjadi Wakil Ahok Menuju DKI I.Dalam aturannya,Ahok sebagai calon independen harus mengumpulkan sebanyak 532.210 KTP.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun