Â
 Anak-anak generasi Z, atau yang dikenal sebagai Gen Z, mulai menunjukkan perubahan signifikan dalam pola pendidikan dan preferensi belajar. Generasi yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012 ini tumbuh dengan teknologi digital yang maju, dan hal ini memengaruhi cara mereka belajar dan mengakses informasi.
Menurut sebuah survei terbaru yang dilakukan oleh lembaga riset pendidikan nasional, sebanyak 75% anak Gen Z lebih memilih metode pembelajaran yang fleksibel dan berbasis teknologi. Mereka cenderung mengakses materi belajar melalui platform daring dan aplikasi edukasi ketimbang buku teks tradisional. Penggunaan video pembelajaran, tutorial online, dan kursus e-learning telah menjadi bagian integral dari gaya belajar mereka.
Perubahan ini memaksa institusi pendidikan untuk beradaptasi dengan cepat. Sekolah dan universitas kini mengimplementasikan teknologi baru seperti platform Learning Management System (LMS) dan alat kolaborasi digital untuk memenuhi kebutuhan belajar Gen Z. Selain itu, kurikulum pun mulai disesuaikan agar lebih relevan dengan dunia digital, termasuk peningkatan materi terkait literasi digital dan keterampilan teknologi informasi.
Di sisi lain, meskipun Gen Z sangat mahir dalam teknologi, mereka juga menghadapi tantangan baru. Ketergantungan pada perangkat digital dan media sosial berpotensi mengurangi konsentrasi dan meningkatkan risiko kesehatan mental, seperti kecemasan dan stres. Oleh karena itu, penting bagi institusi pendidikan dan orang tua untuk memberikan dukungan yang tepat, termasuk pengajaran tentang keseimbangan digital dan pentingnya kesehatan mental.
Dalam aspek karir, anak Gen Z memiliki pandangan yang berbeda dibanding generasi sebelumnya. Mereka cenderung lebih memilih karir yang memberikan fleksibilitas dan kesempatan untuk bekerja secara remote. Banyak di antara mereka yang berminat pada bidang teknologi, kreatif, dan kewirausahaan, menunjukkan semangat inovasi dan keinginan untuk menciptakan dampak positif di masyarakat.
Dengan segala perubahan ini, jelas bahwa Gen Z membawa dinamika baru dalam dunia pendidikan dan karir. Institusi pendidikan, perusahaan, dan masyarakat secara keseluruhan perlu terus beradaptasi untuk mendukung perkembangan dan kebutuhan unik dari generasi ini.
